Laporan Wartawan NexTren, Anggerhana Denni R
NexTren.com - Sebelumnya, Tik Tok diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Keminfo) pada hari Selasa, 3 Juli 2018 lalu.
Tak menunggu lama, Tim manajemen aplikasi berbagi video ini dengan cepat merespon pomblokiran tersebut.
Sehari pasca diblokir, CEO Tik Tok Kelly Zhang beserta timnya, terbang dari China untuk menyambangi Keminfo, di Jakarta.
Pertemuan itu menghasilkan kesepakatan dibukanya kembali pemblokiran Aplikasi Tik Tok oleh Keminfo.
(5 Trik Mudah Tambah Followers Instagram Aktif Tanpa Perlu Bayar)
Tepatnya, hari Selasa (10/7/2018) pengguna Tik Tok bisa bernapas lega karena akhirnya bisa kembali mengakses aplikasi kesayangannya tersebut.
Pemblokiran aplikasi dibuka, Tik Tok menjanjikan beberapa hal kepada Keminfo.
Pertama, Tik Tok siap mematuhi aturan yang berlaku di Indonesia.
Semuel Pangerapan, Dirjen Aptika Kominfo berharap Tik Tok bisa menjaga kontennya bebas dari unsur pornografi dan SARA.
(Dukungan Untuk Penyelengaraan Asian Games 2018 Ala Canon Indonesia)
Sebab, seperti yang diketahui, salah satu penyebab diblokirnya Tik Tok adalah banyaknya netizen yang melaporkan bahwa aplikasi tersebut mengandung unsur pornografi dan SARA.
Kedua, Tik Tok berjanji akan meningkatkan kualitas layanan agar berdampak positif.
Misalnya saja dimulai dengan membersihkan konten negatif.
Tujuannya adalah agar tidak ada konten serupa di masa depan.
(Facebook Ungkap Fakta, Media Sosial Punya Dampak Buruk Bagi Kehidupan Sosial)
Hal ini didukung dengan rencana mempekerjakan 200 orang pegawai untuk mengawal konten.
Ketiga, Tik Tok akan meningkatkan batas umur penggunanya, dari 12 tahun menjadi 16 tahun.
Adanya peristiwa ini, Menkominfo Rudiantara menganjurkan Tik Tok untuk membuka kantor perwakilan resmi di Indonesia.
Tujuannya agar mudah dihubungi ketika ada masalah terkait konten atau pengalaman penggunaan oleh masyarakat Indonesia.
(5 Langkah Buat Layar Smartphone Bebas Kotoran, Tampak Seperti Baru Deh)
Meski sudah tidak diblokir, masih ada beberapa netizen yang belum bisa membuka Tik Tok.
Menurut Semuel, hal tersebut tergantung kecepatan masing-masing operator membuka blokir mereka.
(*)