Heboh Istilah Ponsel Gaib Saat Flash Sale , Ternyata Ini Alasannya

Jumat, 25 Mei 2018 | 10:45

Heboh Istilah Ponsel Gaib Saat Flash Sale , Ternyata Ini Alasannya

Laporan Wartawan Nextren, Hesti Puji Lestari

NexTren.com - Beberapa waktu belakangan ini, istilah "ponsel gaib" mencuat ke permukaan.

Bukan karena ponsel tersbeut dicuri atau tembus pandang, melainkan ponsel yang habis dalam waktu sangat cepat.

Kejadian ini biasanya terjadi saat program flash sale berlangsung.

Lazada misalnya, sempat menjual Redmi 5A dengan harga Rp 999 ribu.

Biasanya, Lazada membukan program flash sale mulai dari jam 11.00 WIB.

(BACA:Samsung Tambahkan AR Emoji Baru bertema Incredibles 2, Unik Deh)

Kerennya, belum ada 5 menit pasca dibukanya flash sale, pengguna udah diberi pengumuman bahwa barang telah habis terjual.

Kejadian ini kembali terjadi saat flash sale produk Redmi Note 5 dan Asus Max Pro M1 beberapa waktu lalu.

Atas kejadian ini, pihak Asus dan Xiaomi sampai meminta maaf kepada konsumen.

Tahu nggak sih, setidaknya ada 4 alasan yang cukup masuk akal mengapa fenomena "ponsel gaib" ini bisa terjadi.

(BACA:Spesifikasi Xiaomi Mi 8 Bocor, Usung Kapasitas RAM dan Layar Jumbo)

1. Memang strategi vendor

Flash sale awalnya memang menjadi salah satu strategi marketing dari produsen.

Mereka menerapkan strategi bernama 'hunger marketing', yang bertujuan membuat pembeli penasaran dengan stok dan waktu yang terbatas.

Akhirnya mereka akan berbondong-bondong menyerbu produk tersebut, dan terjadilah keriuhan yang fenomenal yamng membuat produk tersebut ramai dibicarakan.

2. Joki flash sale

Seperti yang diketahui bahwa flash sale hanya berlaku satu kali dalam satu akun.

Hal inilah yang menyebabkan banyaknya joki yang bekerja untuk sebuah unit usaha agar memenangkan flash sale tersebut.

Semakin banyak joki yang dihimpun, tentu saja semakin banyak gadget yang didapat.

Bahkan, joki akan stand by di depan komputer beberapa saat sebelum flash sale dengan cara kerja yang cukup cepat.

Joki ini umumnya punya kepentingan bisnis, yaitu untuk dijual lagi.

Tak heran jika setelah masa flash sale, sudah ada yang menjualnya secara online dengan harga lebih tinggi.

3. Profesionalisme marketplace

Profesionalisme marketplace yang mengadakan flash sale juga sangat berpengaruh terhadap "ponsel gaib".

Terkadang, meski waktu flash sale ditargetkan jam 11.00 namun beberapa pengguna sempat mengeluhkan bahwa jam 10.15 atau 10.45 sudah ada barang yang berhasil terbeli.

Hal ini tentu saja membuat pengguna yang on-time merasa dicurangi.

(BACA:OPPO Indonesia Resmi Perkenalkan F7 Youth, Versi Murah OPPO F7)

4. Jumlah produk terbatas

Alasan ketiga adalah jumlah produk yang memang terbatas.

Produk dengan jumlah terbatas dan peminat yang tinggi tentu saja membuat produk flash sale terjual dengan cara yang sangat cepat.

Solusi dari permasalahan ini tentu saja terletak pada produsen agar menyediakan produk denganjumlahlebih banyak lagi.(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto