Bulan Ramadhan Orang Indonesia Belanja Online Habiskan Hampir 700 Juta

NexTren.com – Masuk ke bulan suci Ramadhan, masyarakat Muslim Indonesia menjalankan ibadah berpuasa selama sebulan penuh.

Sudah menjadi tradisi di akhir bulan Ramadhan, kebanyakan orang Indonesia bersiap untuk merayakan hari raya Idul Fitri di kampung halamannya masing-masing.

Sebelum pulang kampung untuk mudik, biasanya kita pun sibuk berbelanja untuk membawa hadiah ke orang-orang tercinta di rumah.

(BACA:Bocoran Spek Xiaomi Redmi S2, Hape yang Rilis 22 Mei di Indonesia)

Hal ini terlihat dari data yang diberikan oleh Shopback terkait dari pola belanja online orang Indonesia di tahun 2017 lalu.

Bahkan di tahun 2017 lalu, orang Indonesia hampir menghabiskan uang 700 juta rupiah hanya untuk di periode bulan Ramadhan ini saja loh!

Berdasarkan data Shopback, traffic ke situs dan aplikasi Shopback mulai meningkat hingga 10% sebulan menjelang Ramadhan.

Hal yang sama pun terjadi di platform e-commerce dan marketplace lainnya, seperti, Lazada, Tokopedia, Shopee, BukaLapak dan Blibli. Berdasarkan data dari SimilarWeb, traffic kelima platform e-commerce ini menunjukkan peningkatan 5-10% sebulan menjelang Ramadhan dan cenderung stagnan selama bulan Ramadhan.

Indra Yonathan, Co-Founder & Country Head of Shopback Indonesia mengatakan di Ramadhan tahun ini, transaksi belanja online dipercaya akan meningkat hingga 2 kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

(BACA:Indosat Jual Paket Unlimited YouTube Mulai Rp 5 Ribu, Lumayan Nih)

“Pergeseran pola perilaku belanja masyarakat ke digital merupakan salah satu faktor penyebab peningkatan transaksi belanja di platform e-commerce. Berdasarkan data terbaru dari Accenture, hampir setengah (43,7%) dari masyarakat Indonesia yang terkoneksi internet, merupakan digital buyers.”

Baru-baru ini, Shopback pun melakukan studi terhadap pola perilaku belanja masyarakat di bulan Ramadan di Indonesia dan Malaysia. Studi ini berdasarkan historikal data yang dimiliki oleh Shopback sepanjang bulan Ramadan tahun lalu.

Dari data tersebut, traffic kunjungan ke situs dan aplikasi Shopback di dua negara (Indonesia dan Malaysia) meningkat hingga 104% (Malaysia) dan 102% (Indonesia) di minggu pertama Ramadhan. Untuk Indonesia, angka traffic tersebut bahkan meningkat hingga 142% di minggu ketiga Ramadhan dan kemudian menurun pada minggu keempat hingga 56%.

Berdasarkan studi yang sama, masyarakat Indonesia menghabiskan rata-rata Rp 678,726.56 pada Ramadhan tahun lalu. Walaupun volume transaksi meningkat, tetapi nilai pembelian dari setiap transaksi tetap tidak berubah.

(BACA:Spesifikasi Honor Play 7, Hape Murah Sejutaan dengan Desain Aduhai)

Menurut temuan Accenture, 74,1% digital buyers di Indonesia menyatakan bahwa harga produk yang murah serta diskon besar memicu perilaku impulsif dalam pembelian digital.

Misalnya seperti Program Gebyar Ramadhan Online dari Shopback memberikan cashback sampai dengan 90%, serta flash sale di setiap harinya.

Terkait waktu yang paling sering orang mengakses platform e-commerce di bulan Ramadhan, dari data Shopback menunjukkan terjadi dua kali peningkatan traffic dalam satu hari selama bulan Ramadhan tahun lalu. Pertama terjadi pada pukul 10.00 - 11.00 WIB, dan kedua pada pukul 16.00 - 17.00 WIB. Hal yang sama juga akan terjadi di Ramadhan tahun ini.

Atau dengan kata lain, waktu ngabuburit adalah waktu yang paling sering dihabiskan untuk berbelanja online.Fenomena yang terjadi hanya di Ramadhan. Rata-rata peningkatannya pun mencapai 50% dan semakin meningkat di dua minggu terakhir Ramadhan.

(BACA:Sony Bravia A8F, Mengusung Teknologi OLED Untuk Kelas TV Premium)

Adapun barang yang paling banyak dibeli pada Ramadan berupa produk fesyen, groceries, serta toys & games (mainan dan gim).

Di Indonesia sendiri, Baju Koko merupakan salah satu yang paling sering dibeli saat bulan Ramadhan. Tak heran, karena baju tersebut memang sudah identik dengan suasana Lebaran dan Idul Fitri. (*)