Nextren.com -Dunia konten digital berkembang pesat seiring dengan kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Bagi Generasi Z—kelompok yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an—AI bukan hanya alat, tetapi juga mitra dalam menciptakan konten yang inovatif dan menarik.
Studi dari Kantar menemukan bahwa 70% populasi internet di Indonesia telah memanfaatkan AI dalam mendukung kreativitas mereka, termasuk dalam pembuatan konten digital.
Tren ini menandai pergeseran besar dalam cara Gen Z berkreasi, dari sekadar menggunakan alat tradisional ke eksplorasi berbasis AI yang lebih intuitif dan efisien.
AIuntuk Brainstorming
Salah satu tantangan utama dalam pembuatan konten adalah mendapatkan ide-ide segar yang menarik audiens.
AI kini menjadi solusi dengan menawarkan fitur-fitur cerdas yang membantu kreator dalam brainstorming dan riset.
Teknologi seperti Gemini Live di Galaxy S25 Series memungkinkan pengguna untuk merangkum video panjang.
Selain itu fitur ini juga bisa mengekstrak informasi penting dalam hitungan detik.
“Kini, tanpa harus menonton konten secara penuh, saya bisa meminta AI untuk merangkum poin utama dan memberikan wawasan tambahan tentang topik yang saya bahas,” ungkap Anjas Maradita, seorang AI Expert dan Content Creator.
Dengan fitur ini, AI tidak hanya berfungsi sebagai alat pencari informasi, tetapi juga sebagai kolaborator ide yang dapat memahami konteks diskusi.
Baca Juga: Samsung Galaxy S25 Series Hadir Dengan Desain Lebih Berwarna & Tipis
Editing dengan AI
Mengedit foto dan video merupakan proses yang sering kali menyita waktu.
Namun, dengan kehadiran AI, tantangan ini bisa diatasi dengan lebih mudah.
Data dari Kantar menunjukkan bahwa 75% pengguna AI memanfaatkannya untuk meningkatkan kualitas foto, sementara 60% menggunakannya untuk mengedit video.
Salah satu fitur unggulan yang membantu kreator adalah Audio Eraser di Galaxy S25 Ultra, yang menggunakan AI untuk mendeteksi dan menghilangkan noise dari video, termasuk suara angin, keramaian, dan kebisingan lainnya.
“Editing suara di dalam video jadi gampang banget! Fitur ini sudah built-in di Gallery tanpa perlu aplikasi tambahan yang sering berbayar,” jelas Anjas.
Dengan kemampuan Generative Edit yang semakin pintar dalam mengisi latar belakang dan mendeteksi objek, AI kini memberikan pengalaman editing yang lebih seamless dan profesional.
AI dalam Promosi Konten
Selain pembuatan dan editing, promosi konten juga menjadi aspek krusial bagi kreator digital.
Algoritma media sosial semakin kompetitif, sehingga kreator perlu strategi yang lebih efektif untuk menarik perhatian audiens.
AI Select di Galaxy S25 Series memungkinkan pengguna untuk mengonversi frame dari video menjadi GIF secara instan, yang bisa digunakan sebagai materi promosi di Instagram Story atau platform lainnya.
Baca Juga: Samsung Gunakan Perlindungan Gorilla Glass Armor 2 di Galaxy S25 Ultra
Menurut survei Kantar, 53% pengguna senang menggunakan AI untuk menciptakan gambar animasi yang unik.
Dengan fitur Generative Edit, pengguna bahkan bisa menciptakan karakter AI untuk dijadikan thumbnail YouTube yang menarik.
AI tidak hanya mempercepat produksi konten, tetapi juga memberikan strategi visual yang lebih menarik dan adaptif terhadap tren media sosial.
Penggunaan AI dalam pembuatan konten oleh Gen Z tidak hanya mempermudah proses kreatif, tetapi juga membuka peluang baru dalam cara mereka mengekspresikan diri.Dengan fitur seperti Gemini Live, Audio Eraser, dan AI Select, AI kini menjadi asisten kreatif yang dapat diandalkan.
Namun, dengan segala kecanggihan ini, penting bagi pengguna untuk tetap mempertahankan orisinalitas dan memastikan bahwa AI digunakan secara etis.
Baca Juga: Samsung Galaxy S25 Series Hadirkan Fitur-Fitur Fotografi Baru
(*)