Museum Nasional Buka dan Makin Canggih dengan Video Mapping dari Epson

Kamis, 17 Oktober 2024 | 11:20
Kama

Museum Nasional Indonesia kembali dibuka dan kini tampil lebih canggih karena menggunakan teknologi video mapping terkini dari Epson

Nextren.com -Museum Nasional Indonesia (MNI) resmi membuka kembali pintunya untuk publik dengan menghadirkan pengalaman digital yang modern dan imersif, berkat dukungan teknologi proyektor 3LCD dari Epson Indonesia.

Museum ini, yang sebelumnya dikenal sebagai pusat koleksi sejarah dan budaya Indonesia, kini menyajikan cara baru untuk menampilkan narasi sejarah dan budaya melalui instalasi digital yang mendidik dan menarik bagi pengunjung.

Museum Nasional Indonesia memilih untuk membeli proyektor 3LCD dari Epson karena teknologinya menawarkan keunggulan berupa visual yang tajam, hidup, dan dinamis, menghadirkan pengalaman imersif bagi para pengunjung.

Baca Juga: Epson Luncurkan Proyektor dan Printer Ramah Lingkungan Buatan Lokal

Kama
Kama

Proyektor Epson yang digunakan untuk menampilkan Imersifa, ruangan 360 derajat yang menampilkan sejarah Indonesia

Namun biaya untuk pengoperasian dan pemeliharaan proyektor ini sangat ekonomis karena teknologi laser yang diusung oleh Epson. Sehingga cocok untuk digunakan di museum yang akan menyala selama 6 hari berturut-turut tiap minggunya.

Proyektor ini mampu menampilkan konten visual dengan rentang kecerahan hingga 20.000 lumens, sehingga gambar tetap jelas meskipun di ruang terbuka.

Fitur unggulan lainnya adalah seamless edge blending, yang memungkinkan beberapa proyektor menghasilkan proyeksi tanpa batas, ideal untuk video mapping dan instalasi skala besar lainnya.

Seiring perkembangan zaman, museum tidak lagi hanya berfungsi sebagai tempat menyimpan artefak, tetapi juga sebagai pusat edukasi interaktif.

Teknologi Epson di MNI memungkinkan museum untuk menampilkan berbagai jenis konten visual, mulai dari animasi, film dokumenter, hingga peta digital yang interaktif.

Fitur-fitur canggih seperti proyektor berformat besar dan resolusi 4K memungkinkan instalasi digital ini disuguhkan dengan kualitas gambar yang sangat tajam.

Baca Juga: Epson SureLab SL-D530: Printer Foto Portabel yang Ringkas dan Ringan

Kama
Kama

Imersifa, salah satu sesi unggulan di Museum Nasional Indonesia yang akan membawa kamu ke masa lalu dengan teknologi yang imersif dan impresif

Hal ini ditampilkan pada bagian Imersifa, di mana di sini ada ruangan khusus yang akan menampilkan sejarah Indonesia dalam bentuk 360 derajat. Kita akan seolah-olah pergi menembus waktu dan ruang dan belajar keindahan alam dan kehebatan Nusantara dari zaman dahulu kala.

Selain itu, Museum Nasional Indonesia juga memanfaatkan teknologi lensa Ultra Short-Throw dan Short-Throw dari Epson, yang memungkinkan proyeksi dalam jarak dekat namun tetap menghasilkan gambar besar dengan resolusi tinggi.

Ini penting bagi instalasi yang memerlukan fleksibilitas, seperti video mapping di facade Gedung A museum.

Salah satu daya tarik utama yang didukung oleh teknologi Epson adalah instalasi video mapping yang dapat dinikmati oleh publik di bagian luar museum. Visualisasi ini memungkinkan museum menampilkan sejarah dan budaya Indonesia dalam format visual yang memukau, meningkatkan daya tarik bagi pengunjung, terutama generasi muda.

Baca Juga: Epson Indonesia Tanam 6000 Pohon dan Rehabilitasi Mangrove, Konsisten!

Kama
Kama

Museum Nasional Indonesia menggunakan teknologi video mapping dengan proyektor Epson

Proyek ini merupakan bagian dari komitmen Epson dan Museum Nasional Indonesia untuk mendukung pengembangan seni dan budaya melalui inovasi teknologi.

Dengan kolaborasi ini,harapannya dapatmenciptakan lingkungan belajar yang lebih inovatif dan menarik di Museum Nasional Indonesia, menggabungkan sejarah dengan teknologi digital untuk pengalaman yang lebih relevan bagi pengunjung di era modern ini.

Selain bekerja sama dengan Museum Nasional Indonesia, Epson juga telah mendukung berbagai galeri seni dan institusi pendidikan di Indonesia, dengan tujuan memajukan seni, budaya, dan pendidikan melalui teknologi visual.

“Pembukaan kembali Museum Nasional Indonesia adalah momen penting bagi masyarakat Indonesia,” ungkap Zanipar SA Siadari, Head of Product Marketing Visual Instrument and Corporate Product Epson Indonesia.

“Kami ingin menjadi bagian dari perjalanan ini dengan menawarkan pengalaman baru yang menggabungkan sejarah, cagar budaya, dan teknologi.”

Salah satu produk unggulan yang digunakan di Museum Nasional Indonesia adalah proyektor High Brightness EB-PQ2220B, yang memiliki kecerahan 20.000 lumens dan resolusi 4K. Proyektor ini menawarkan kualitas gambar yang sangat tajam dan realistis, bahkan untuk instalasi besar di ruang terbuka.

Baca Juga: Begini Cara Melihat Dinosaurus Secara 3D Lewat Google Arts dan Culture

Kama
Kama

Video mapping membuat tampilan visual menjadi makin menarik yang diharapkan dapat membantu generasi anak muda sekarang untuk tertarik akan sejarah dan budaya Indonesia

Proyek transformasi Museum Nasional Indonesia juga melibatkan banyak pihak, termasuk Indonesian Heritage Agency (IHA), ahli cagar budaya, dan sejarawan. Kolaborasi multi-stakeholder ini berperan penting dalam merancang konsep museum yang lebih dinamis dan relevan dengan perkembangan zaman.

Salah satu tujuan utama dari pembaruan ini adalah menarik minat generasi muda yang cenderung lebih tertarik pada konten digital dan interaktif. Dengan teknologi proyektor 3LCD dari Epson, museum dapat menampilkan pameran dalam format visual yang lebih menarik, seperti pemetaan 3D, video, dan instalasi imersif lainnya.

Teknologi ini memungkinkan museum untuk menyampaikan sejarah dan budaya Indonesia dengan cara yang lebih relevan bagi generasi yang tumbuh di era digital.

Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak dan integrasi teknologi canggih, Museum Nasional Indonesia kini telah menjadi ruang yang tidak hanya menampilkan artefak sejarah, tetapi juga memberikan pengalaman visual yang mendidik dan menghibur. Transformasi digital ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik museum, baik bagi generasi muda maupun keluarga.

Museum Nasional Indonesia, dengan dukungan teknologi dari Epson, kini siap menghadirkan pengalaman yang tidak hanya imersif tetapi juga inspiratif, menggabungkan seni, sejarah, dan teknologi untuk memberikan pengalaman yang lebih mendalam bagi setiap pengunjung. (*)

Tag

Editor : Kama