nextren.com -Samsung kembali menghadirkan inovasi terbaru dalam dunia smartwatch dengan peluncuran Galaxy Watch 7 yang kini dilengkapi dengan fitur AI.
Sebagai bagian dari ekosistem WearOS, Galaxy Watch 7 bukan hanya menawarkan fitur canggih, tetapi juga menghadirkan pengalaman pengguna yang lebih lengkap dengan integrasi kecerdasan buatan (AI).
Dalam review ini, kami akan membahas secara mendetail pengalaman menggunakan Galaxy Watch 7 selama dua minggu, mulai dari desain, fitur kesehatan, performa baterai, hingga kesimpulan apakah perangkat ini layak menjadi pilihan terbaik di kategori WearOS.
Desain
Pada pandangan pertama, Samsung Galaxy Watch 7 tidak jauh berbeda dari pendahulunya.
Smartwatch ini masih mengusung desain bulat yang menjadi ciri khas Samsung, dengan dua tombol fisik di samping kanan dan aksen warna oranye yang menarik di tombol atas.
Galaxy watch 7 hadir dengan desain yang minimalis yaitu 2 tombol saja di sisi samping
Terbuat dari material aluminium dengan finishing metal, Galaxy Watch 7 memberikan kesan premium dan tahan lama.
Selain itu, layarnya sudah dilapisi dengan sapphire glass, memberikan perlindungan ekstra terhadap goresan.
Dari segi ukuran, Galaxy Watch 7 tersedia dalam dua varian, yaitu 40mm dan 44mm.
Sayangnya, pilihan warna cukup terbatas, hanya tersedia dalam warna hijau dan silver untuk varian 44mm.
Baca Juga: Review Samsung Galaxy Z Fold6: HP Lipat Paling Ideal Saat Ini
Samsung Galaxy Watch 7 hadir dengan strap karet yang sporty
Sementara itu, strap yang digunakan berbahan silikon, yang nyaman untuk pemakaian sehari-hari namun mungkin kurang fleksibel untuk gaya yang lebih formal.
Mekanisme pelepasan strap yang menggunakan tombol juga tidak umum, sehingga pengguna mungkin perlu membeli strap third-party untuk menyesuaikan gaya.
Fitur Kesehatan
Meski desainnya tidak banyak berubah, Samsung melakukan peningkatan signifikan pada sektor kesehatan.
Salah satu keunggulan utama Galaxy Watch 7 adalah penggunaan sensor BioActive terbaru yang mampu memantau berbagai aspek kesehatan.
Fitur ECG di Samsung Galaxy Wacth 7
Dengan sensor ini, pengguna dapat memantau detak jantung, melakukan ECG (Electrocardiogram), memeriksa tingkat oksigen dalam darah, hingga menganalisis komposisi tubuh.
Fitur ini tentu sangat berguna bagi mereka yang rajin berolahraga atau ingin lebih memahami kondisi kesehatan mereka secara mendalam.
Menu samsung Health
Tak hanya itu, Samsung juga menyempurnakan fitur pemantauan tidur. Galaxy Watch 7 kini dapat memberikan data yang lebih lengkap, termasuk siklus REM, pergerakan tubuh saat tidur, dan kadar oksigen dalam darah.
Baca Juga: Samsung Hadirkan Kulkas BESPOKE Untuk Jaga Kesegaran Makanan Pakai AI
Ada juga fitur baru yang disebut Energy Score, yang mirip dengan Body Battery dari Garmin, memberikan informasi tentang tingkat energi tubuh berdasarkan data aktivitas dan kesehatan.
Fitur Energy Score Samsung Galaxy Watch 7
Yang membuat semua fitur ini lebih menarik adalah integrasi AI (Artificial Intelligence) yang mampu menganalisis data kesehatan pengguna secara mendalam.
Dengan bantuan AI, Galaxy Watch 7 dapat memberikan rekomendasi kesehatan yang lebih personal, membantu pengguna menjaga keseimbangan aktivitas dan istirahat.
Performa Baterai
Salah satu aspek yang menjadi perhatian besar pada Galaxy Watch 7 adalah performa baterai.
Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, baterai Galaxy Watch 7 mengalami sedikit peningkatan.
Dalam penggunaan normal, smartwatch ini mampu bertahan sekitar 1,5 hingga 2 hari sebelum harus diisi daya kembali.
Samsung Galaxy watch 7 hanya mendukung pengisian daya via wireless, termasuk dock untuk melakukan pengisian daya dengan cara ditempel
Meskipun ini lebih baik dibandingkan Galaxy Watch 6 yang memerlukan pengisian setiap hari, daya tahan baterai ini masih kalah jika dibandingkan dengan beberapa smartwatch lainnya yang bukan berbasis WearOS.
Namun, peningkatan ini tetap menjadi poin positif, terutama mengingat Galaxy Watch 7 menawarkan berbagai fitur yang kaya dan lengkap.
Baca Juga: Simak Tips Lari Marathon dengan Samsung Galaxy Watch 7 & Buds3 Pro
Smartwatch ini mendukung pemutaran musik melalui Spotify, memungkinkan pengguna untuk mengunduh aplikasi dari Google Play Store, serta menawarkan konektivitas yang sempurna dengan perangkat lain dalam ekosistem Samsung.
tampilan wear OS di Galaxy Watch 7
Pengguna juga dapat menerima pesan WhatsApp langsung di smartwatch ini, meskipun fitur ini mungkin tidak terlalu sering digunakan, tapi tetap menjadi tambahan yang berguna.
Galaxy Watch 7 mendukung pengisian daya nirkabel, termasuk docking station bawaan.
Sayangnya, proses pengisian daya memerlukan waktu sekitar 90 menit untuk mencapai daya penuh.
Bagi pengguna yang selalu aktif, waktu pengisian ini mungkin terasa cukup lama, terutama jika dibandingkan dengan beberapa perangkat lain yang memiliki pengisian daya lebih cepat.
Kesimpulan
Setelah menggunakan Samsung Galaxy Watch 7 selama dua minggu, kami dapat menyimpulkan bahwa smartwatch ini masih menjadi salah satu pilihan terbaik di pasar, terutama untuk pengguna yang sudah berada dalam ekosistem Samsung.
Samsung Galaxy Watch 7
Galaxy Watch 7 tidak hanya menawarkan desain premium dan fitur kesehatan yang lengkap, tetapi juga memperkenalkan integrasi AI yang mampu memberikan rekomendasi kesehatan yang lebih personal.
Meski baterainya belum optimal jika dibandingkan dengan beberapa pesaing, Galaxy Watch 7 masih memberikan pengalaman pengguna yang sangat memuaskan, terutama bagi mereka yang mengutamakan fitur lengkap dan dukungan ekosistem.
Baca Juga: Inilah Teknologi TV Samsung Neo QLED 8K Yang Jadi Favorit Rossa
Namun, Samsung berhasil mengkompensasi kekurangan ini dengan menawarkan fitur-fitur yang sangat lengkap dalam perangkat ini.
Mulai dari pemantauan kesehatan yang komprehensif, pelacak tekanan darah dan ECG, hingga konektivitas yang sangat erat dengan ekosistem Samsung, Galaxy Watch 7 tetap menawarkan nilai yang sangat baik bagi penggunanya.
Dengan harga di Rp 4,499 juta (40mm) & Rp 4.999 juta (44mm), Galaxy Watch 7 memang terbilang tidak murah, tetapi sebanding dengan fitur dan kemampuan yang ditawarkannya.
Kelebihan:
- Desain premium dengan sapphire glass
- Fitur kesehatan yang sangat lengkap dan mendetail
- Integrasi AI untuk analisis kesehatan
- Konektivitas yang sempurna dengan ekosistem Samsung
- Mendukung pengisian daya nirkabel
- Daya tahan baterai masih perlu ditingkatkan
- Proses pengisian daya yang relatif lambat
- Pilihan warna dan strap yang terbatas
Meski memiliki beberapa kelemahan, seperti baterai yang tidak terlalu tahan lama, kemampuan dan fitur yang ditawarkan menjadikannya salah satu smartwatch WearOS terbaik di pasaran saat ini.
Baca Juga: Survei Ungkap HP Lipat Samsung Masih Jadi Favorit Generasi Milenial
(*)