nextren.com – Samsung Electronics Indonesia baru-baru ini mengungkapkan cerita di balik pengembangan fitur kecerdasan buatan (AI) yang dihadirkan dalam perangkat Galaxy Z Fold6 dan Z Flip6.
Fitur ini, yang disebut "AI Listening Mode," dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam menjalani aktivitas sehari-hari dengan keunggulan teknologi on-device AI.
Berbeda dengan teknologi AI yang biasanya membutuhkan koneksi internet, on-device AI memungkinkan seluruh proses pengolahan data dilakukan langsung di dalam perangkat.
Hal ini tidak hanya mempercepat respon dan memudahkan penggunaan, tetapi juga meningkatkan privasi pengguna karena data tidak perlu dikirim ke server eksternal.
Pengguna bisa menikmati pengalaman lebih aman, nyaman, dan responsif tanpa ketergantungan pada sinyal internet.
Salah satu fitur utama yang diperkenalkan di Galaxy Z Fold6 adalah Listening Mode.
Fitur ini mampu menerjemahkan percakapan secara real-time, mirip dengan subtitle otomatis.
Samsung menyebutkan bahwa fitur ini sangat bermanfaat dalam konteks pertemuan atau seminar, di mana transkripsi audio dapat segera diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, memberikan kenyamanan bagi pengguna lokal.
Pengembangan fitur Listening Mode dilakukan oleh Samsung R&D Institute Indonesia (SRIN), yang terdiri dari tim ahli muda berbakat.
Mereka mengadaptasi teknologi AI untuk memahami konteks pembicaraan dalam berbagai topik yang sering dibahas oleh pengguna Indonesia, seperti ekonomi, kesehatan, lingkungan, hingga politik.
Selain itu, SRIN juga menambahkan kategori khusus seperti agama, yang dianggap relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Samsung Electronics Pamerkan Sejumlah Teknologi AI di IFA 2024
“Para tenaga ahli di SRIN, bersama pakar AI di Korea, berupaya memastikan bahwa fitur ini dapat memberikan hasil terjemahan yang tepat dan sesuai konteks, khususnya dalam bahasa Indonesia. Dengan demikian, pengguna mendapatkan pengalaman mobile yang lebih lokal dan relevan,” ungkap Yanuar Rahman, Software Platform Group Head di SRIN.
Selain meningkatkan pengalaman komunikasi, Samsung juga menekankan keamanan fitur on-device AI.
Misalnya, dalam konteks rapat bisnis, pengguna dapat menerjemahkan percakapan penting tanpa harus khawatir tentang privasi, karena seluruh proses dilakukan secara internal di perangkat.
Menurut Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, fitur AI di perangkat Galaxy telah diterima dengan baik oleh pengguna sejak pertama kali diperkenalkan.
Penggunaannya meningkat dari 19% di Galaxy S24 series menjadi 27% di Galaxy Z Fold6 dan Z Flip6.
“Kami yakin tren ini akan terus meningkat karena teknologi AI yang kami hadirkan lebih aman, nyaman, dan tidak tergantung pada sinyal internet,” kata Ilham.
Dengan fitur unggulan ini, Samsung berharap dapat memberikan solusi teknologi yang lebih sesuai dengan kebutuhan lokal, sekaligus menawarkan perangkat dengan kinerja tinggi berkat prosesor Snapdragon 8 Gen 3 dan sistem pendingin Vapor Chamber di Galaxy Z Fold6.
Bagi pengguna yang tertarik, Samsung juga menghadirkan berbagai promo menarik untuk pembelian Galaxy Z Flip6, termasuk peningkatan kapasitas penyimpanan dan diskon trade-in hingga Rp1.500.000.
Galaxy Z Fold6 hadir dalam varian 12GB/256GB seharga Rp26.499.000, 12GB/512GB seharga Rp28.499.000, dan 12GB/1TB seharga Rp31.999.000.
Perangkat ini tersedia dalam pilihan warna Crafted Black, White, Silver Shadow, Pink, dan Navy.
Baca Juga: Berganti Nama, Samsung by Erafone Resmi Buka di Bintaro & Klaten
(*)