ZTE & Smartfren Hadirkan Komputasi RAN Berbasis Native AI di Indonesia

Rabu, 11 September 2024 | 19:45

ZTE dan Smartfren menghadirkan komputasi RAN berbasis Native AI secara komersil di Indonesia

nextren.com – ZTE Corporation, perusahaan penyedia solusi teknologi informasi dan komunikasi terkemuka di dunia, bersama dengan Smartfren, salah satu perusahaan telekomunikasi terdepan di Indonesia, telah sukses mengimplementasikan komputasi RAN berbasis Native-AI secara komersil.

Terobosan ini diharapkan mampu meningkatkan pengalaman pengguna dan efisiensi jaringan secara signifikan.

Dengan teknologi baru ini, ZTE dan Smartfren mencatatkan peningkatan pengalaman pengguna sebesar 15% serta pertumbuhan trafik jaringan sebesar 5%.

Komputasi RAN berbasis Native-AI memungkinkan integrasi komunikasi dan komputasi secara langsung di base station.

Hal ini memberikan keuntungan dalam pengalokasian sumber daya radio yang lebih tepat sesuai dengan kebutuhan aplikasi dan perangkat pengguna, seperti video berdefinisi tinggi dan game online dengan latensi rendah.

Shurish Subbramaniam, CTIO PT Smartfren Telecom Tbk, menyatakan bahwa penerapan teknologi ini menjadi langkah penting dalam integrasi AI dengan jaringan seluler.

"Teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi jaringan, tetapi juga mendukung peningkatan loyalitas pelanggan dan trafik data karena pengalaman internet yang lebih optimal," ujar Shurish.

Richard Liang, Presiden Direktur ZTE Indonesia, menambahkan bahwa kolaborasi antara ZTE dan Smartfren ini merupakan bagian dari upaya transformasi digital yang terus berkembang di Indonesia.

"Melalui kerjasama ini, kami terus mendorong inovasi dalam jaringan nirkabel dan mengubah teknologi ini menjadi solusi untuk perjalanan transformasi digital Smartfren," jelasnya.

Ke depan, ZTE dan Smartfren berkomitmen untuk terus berkolaborasi dalam inovasi teknologi dan digitalisasi.

Dengan sinergi yang kuat, kedua perusahaan berharap dapat mempercepat transformasi digital di Indonesia dan berkontribusi pada perkembangan ekonomi digital yang lebih luas.

Baca Juga: ZTE Resmi Hadirkan Blade A55 & Nubia Music dengan Harga 1 Jutaan

Seiring dengan semakin berkembangnya aplikasi layanan yang membutuhkan jaringan dengan kinerja tinggi, seperti video streaming dan gaming online, jaringan seluler menghadapi tantangan untuk menyediakan koneksi yang lebih cepat dan andal.

Komputasi RAN berbasis Native-AI menjadi solusi untuk tantangan ini dengan memaksimalkan infrastruktur jaringan melalui pengelolaan sumber daya yang lebih cerdas.

Dalam konteks 5G, teknologi ini juga diharapkan dapat membantu operator mengoptimalkan Total Cost of Ownership (TCO) dengan efisiensi yang lebih tinggi.

Penerapan AI pada RAN memungkinkan operator untuk menyesuaikan performa jaringan sesuai dengan kebutuhan real-time, meningkatkan efisiensi operasional serta pengalaman pengguna secara keseluruhan.

Dengan keberhasilan komersialisasi teknologi ini, ZTE dan Smartfren siap menghadapi tantangan di masa depan dan terus mendukung pengembangan ekosistem digital di Indonesia.

Baca Juga: Impresi Awal ZTE Nubia Neo2 5G, HP Gaming Di Kelas Harga 2 Jutaan

(*)

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya