Nextren.com - Android tercatat sebagai sistem operasi HP paling populer di seluruh dunia.
Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, sebanyak 3,9 miliar pengguna HP di 190 negara menggunakan sistem operasi tersebut.
Karena memiliki banyak pengguna, banyak hacker atau peretas mencoba untuk mengeksploitasi keamanan sistem operasi tersebut dengan membuat malware atau program yang bisa mengakses mobile banking hingga aplikasi kredit.
Pada 2020, pengguna HP Android diserang oleh malware bernama Medusa atau TangleBot yang dirancang untuk mencuri data pribadi hingga menguras rekening bank para pengguna HP Android.
Di 2024, berbagai situs pemberitaan mengabarkan bahwa malware Medusa kembali beroperasi dengan tiga kemampuan baru yang lebih canggih.
Pertama, malware ini bisa membuat HP Android terlihat seperti mati atau terkunci. Padahal, malware ini sedang menjalankan aktivitas jahatnya di latar belakang sistem Android.
Kedua, malware ini dapat melakukan tangkapan layar screenshot dari berbagai aplikasi yang sedang dibuka pengguna. Kemampuan ini membuat Medusa bisa mencuri informasi sensitif, mulai dari internet banking hingga kata kunci media sosial.
Baca Juga: Ini 5 Bahaya Root HP Android, Undang Malware Hingga Baterai Rusak
Ketiga, malware juga mampu mencopot aplikasi yang terpasang di HP Android, berjalan di atas aplikasi lain (drawing over), dan memperbarui data-data atau informasi pengguna di perangkat Android.
Dengan tiga kemampuan baru di atas, serangan Medusa menjadi sulit dideteksi dan diatasi oleh pengguna.
Cara Medusa menyerang HP Android
Medusa bisa memasuki sistem operasi Android melalui tautan atau link yang disisipkan dalam SMS, Whatsapp, e-mail, atau paket aplikasi Android (APK).
Selain itu, Medusa juga kerap menyamar sebagai aplikasi HP Android untuk mengecoh pengguna, seperti aplikasi browser Chrome, aplikasi konektivitas, dan aplikasi streaming video bernama 4K Sports.
Bagi Anda yang menggunakan HP Android sebagai alat komunikasi sehari-hari, khususnya pengguna aplikasi kredit seperti Kredivo, pastikan untuk tidak mengunduh atau mengklik link dan file dari pengirim atau situs pihak ketiga.
Selain itu, hindari juga menggunakan jasa pihak ketiga untuk mencairkan limit yang ada di Kredivo agar terhindar dari malware dan bentuk penipuan lainnya.
Baca Juga: Cara Membedakan Aplikasi Ilegal dan Non Ilegal di Play Store Ala Pakar IT
Alih-alih menggunakan pihak ketiga untuk mencairkan limit, Anda bisa memanfaatkan fitur pinjaman tunai dari KrediFazz yang ada di dalam aplikasi Kredivo.
Melalui fitur ini, Anda bisa membayar pinjaman dengan bunga ringan mulai dari 1,99 persen per bulan dan tenor hingga 12 bulan.
Ingatlah untuk selalu hati-hati dalam menggunakan internet, jangan mengklik link sembarangan dari orang yang tidak dikenal, dan selalu memasang aplikasi dari sumber terpercaya yang terdaftar di Google Play Store, ya!