Samsung Research Indonesia Ungkap Pentingnya Data Untuk Galaxy AI

Jumat, 10 Mei 2024 | 20:33

Samsung Research di Indonesia menjadi bagian dari seri tentang orang-orang dan inovasi yang ada dibalik demokratisasi mobile AI

nextren.com- Samsung Research Indonesia (SRIN) telah mengungkapkan pentingnya peran data dalam kesuksesan teknologi kecerdasan buatan (AI) pada seri Galaxy mereka.

Melalui penelitian yang menyeluruh, SRIN memaparkan langkah-langkah yang diambil untuk memperluas pengalaman pengguna melalui kehadiran AI yang lebih inklusif dan responsif.

Galaxy AI, yang kini mendukung 16 bahasa, merupakan langkah maju dalam mendemokratisasi AI di ranah mobile.

Melalui fitur-fitur seperti Live Translate, Interpreter, Note Assist, dan Browsing Assist, pengguna dapat meningkatkan kemampuan berbahasa mereka secara langsung.

Galaxy AI

Namun, di balik kesuksesan ini, terdapat tantangan besar dalam pengembangan bahasa untuk AI.

Junaidillah Fadlil, Kepala AI di SRIN, mengungkap bahwa fondasi AI yang hebat terletak pada dua hal: data yang berkualitas dan relevan.

Dalam menghadapi kebutuhan linguistik yang beragam, tim SRIN menggali lebih dalam untuk memahami keunikan dari Bahasa Indonesia.

"Pengembangan bahasa lokal harus dilakukan dengan dasar pemahaman dan pengetahuan yang kuat, serta dengan memperhatikan aspek legal dan etis," ujar Fadlil.

Proses pengembangan bahasa dalam AI melibatkan beberapa tahapan, mulai dari pengenalan ucapan otomatis (ASR), mesin terjemahan (NMT), hingga teks-ke-suara (TTS).

Setiap tahapan membutuhkan kumpulan data yang unik dan berkualitas.

Baca Juga: Bisa Dipakai Bantu Garap Skripsi, Galaxy AI Punya Sejumlah Fitur Ini

Misalnya, ASR memerlukan rekaman suara yang mencakup berbagai situasi, sementara NMT memerlukan data teks terjemahan sebagai referensi bagi AI untuk memahami konteks dan aturan komunikasi.

Muhammad Faisal, pemimpin tim NMT, menyoroti tantangan dalam menerjemahkan Bahasa Indonesia yang kaya akan makna kontekstual dan implisit.

Sementara itu, Harits Abdurrohman, pemimpin pengembangan fitur TTS, menekankan pentingnya rekaman suara yang baik dalam mempercepat pengembangan AI.

Terkait dengan sumber daya, SRIN bekerja sama dengan para ahli linguistik di Indonesia untuk mengatasi tantangan pengembangan data.

Kolaborasi ini tidak hanya memajukan teknologi, tetapi juga budaya, dengan tim SRIN belajar dan menghargai keberagaman budaya setempat.

Junaidillah Fadlil menyatakan kebanggaannya atas pencapaian tim dalam menambahkan Bahasa Indonesia ke dalam Galaxy AI.

"Perluasan ini tidak hanya mencerminkan nilai-nilai kami, tetapi juga menghormati serta mengintegrasikan identitas budaya Indonesia melalui bahasa," katanya.

Melalui upaya kolaboratif dan komitmen untuk menyediakan pengalaman pengguna yang lebih inklusif, Samsung terus memperkuat posisinya dalam ranah AI yang semakin penting.

Baca Juga: Sambut Olimpiade & Paralimpiade 2024, Samsung Gelar Kampanye Baru

(*)

Tag

Editor : Bagus Hernawan