nextren.com -Galaxy Watch6, salah satu produk smartwatch menarik di pasaran, tawarkan sejumlah fitur dan desain yang stylish.
Samsung memang tidak menambahklan fitur yang cukup signifikan di generasi terbaru dari Galaxy Watch terbaru ini namun hanya melakukan beberapa penyempurnaan.
Namun tidak bisa dipungkiri kalau segala kemewahan dan kelengkapannya harus ditebus dengan harga yang tidak kalah tinggi yaitu sebesar Rp 3.999 juta.
Apakah harga ini sesuai dengan apa yang ditawarkan samsung kepada konsumennya ?
Desain & Kontrol
Sekilas, desain Galaxy Watch6 memang tidak mengalami perubahan yang signifikan jika dibandingkan dengan pendahulunya, Galaxy Watch5.
Namun, kami percaya bahwa tidak selalu perlu mengubah sesuatu yang telah baik.
Jam ini tetap mempertahankan desain minimalis yang telah menjadi ciri khasnya, dengan 2 tombol di samping yang memiliki peran ganda sebagai tombol pengendali dan sensor pengukur BMI.
Selain itu, terdapat sensor lain yang terletak di bagian bawah jam tangan ini.
Penggunaan material aluminium pada Galaxy Watch6 memberikan kesan premium, sambil tetap ringan, sehingga nyaman untuk digunakan dalam berbagai aktivitas olahraga.
Baca Juga: Samsung Indonesia Memperkenalkan Lini TV OLED Terbaru, S90C dan S95C
Salah satu hal yang patut diapresiasi dari Galaxy Watch6 adalah penggunaan tombol pengganti strap yang lebih besar dan lebih mudah ditekan dibandingkan dengan generasi sebelumnya yang menggunakan mekanisme tuas yang sangat kecil.
Walaupun penggunaan tombol ini masih memerlukan kuku untuk menekan, namun prosesnya menjadi lebih mudah.
Samsung juga menyediakan beragam pilihan strap seperti bahan karet, kulit, dan fabric yang bisa dipilih secara terpisah sesuai dengan preferensi pengguna.
Pada unit review kami, Galaxy Watch6 menggunakan strap berbahan karet yang sangat cocok untuk aktivitas berolahraga, karena tahan terhadap cairan keringat pengguna.
Secara keseluruhan, dalam hal desain, Galaxy Watch6 adalah jam pintar yang sangat stylish.
Namun dari sudut pandang kami yang adalah laki-laki, desain Galaxy Watch6 Classic lebih cocok bagi kami daripada varian Watch6 standar yang terkesan lebih feminin dan simpel.
Hardware & Software
Dari segi perangkat keras, Galaxy Watch 6 membawa peningkatan yang cukup signifikan.
Perangkat ini didukung oleh chipset Exynos W930 dengan kecepatan 1,4 GHz, yang sedikit lebih cepat dibandingkan dengan Exynos W920 1,18 GHz yang digunakan pada Galaxy Watch 4 dan 5.
Selain itu, RAM yang disematkan adalah sebesar 2GB, meningkat dari 1,5GB pada generasi sebelumnya.
Baca Juga: Fitur Galaxy Z Fold5 untuk Menunjang Produktivitas Para Entrepreneur
Meskipun terdapat peningkatan dalam hal perangkat keras, perlu dicatat bahwa sensor kesehatan yang ada pada Galaxy Watch6 belum mendapatkan penambahan fitur yang berarti.
Samsung mengklaim bahwa fokus mereka lebih tertuju pada penyempurnaan perangkat lunak Samsung Health di Galaxy Watch6.
Dalam hal perangkat lunak, Galaxy Watch6 menjalankan wearOS 4 dengan lapisan tampilan OneUI 5 watch.
Meskipun ada kekhawatiran tentang borosnya baterai pada wearOS 4, terdapat sejumlah manfaat signifikan yang datang bersamanya.
Ini termasuk akses ke berbagai aplikasi yang dapat diunduh dari Play Store seperti WhatsApp dan Google Keep, menjadikan Galaxy Watch6 seperti memiliki "Android mini" pada pergelangan tangan.
Integrasi dengan perangkat Samsung juga ditingkatkan, termasuk kemampuan untuk menyinkronkan mode tertentu, seperti mode tidur, antara jam tangan dan ponsel.
Namun, ada satu aspek yang perlu perhatian lebih lanjut dari Samsung, yaitu pengaturan notifikasi.
Saat ini, pengguna harus secara manual mengatur notifikasi untuk setiap aplikasi, yang bisa jadi agak merepotkan.
Fitur Kesehatan
Samsung memang tidak memperkenalkan fitur terbaru yang revolusioner pada Galaxy Watch6, tetapi ada beberapa penyempurnaan yang layak diperhatikan dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Baca Juga: Cara mengatasi Smartphone Samsung yang stuck di Logo, Tak Perlu Panik
Peningkatan ini didorong oleh pembaruan perangkat lunak terbaru, yang memanfaatkan sensor suhu kulit inframerah.
Galaxy Watch6 tetap menyediakan fitur pelacakan menstruasi, siklus ovulasi, dan jendela kesuburan wanita seperti pendahulunya.
Namun, yang membuatnya menonjol adalah pemantauan tidur yang lebih rinci.
Jam tangan ini memberikan informasi yang mendalam tentang pola tidur, mencakup periode bangun, tidur REM, tidur ringan, dan tidur dalam.
Selain itu, Galaxy Watch6 memberikan peringkat keseluruhan tidur dan memberikan saran yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas tidur, termasuk saran untuk menghindari paparan cahaya ponsel sebelum tidur.
Setelah beberapa hari pelacakan tidur, Galaxy Watch6 akan menganalisis data dan memberikan peringkat sebagai "hewan tidur."
Hal ini dapat membantu mengidentifikasi pola tidur tertentu dan mendorong perubahan positif dalam kebiasaan tidur.
Dengan desain yang ringkas, Galaxy Watch6 40mm sangat cocok digunakan setiap malam.
Seperti pendahulunya, Galaxy Watch6 juga dilengkapi dengan sensor BIA (Body Impedance Analysis) yang mengukur indeks massa tubuh.
Baca Juga: Samsung Rilis AC WindFree Ultra Yang Bisa Dingin Tanpa Hembusan Angin
Sensor ini mencoba mengukur perubahan dalam otot rangka, air, dan lemak tubuh dengan menggunakan impuls listrik.
Meskipun hasilnya hampir identik dengan pembacaan dari Withings Smart Scale, perlu diingat bahwa pengukuran ini mungkin memiliki margin ketidakpastian, sehingga tidak disarankan untuk dijadikan patokan absolut.
Namun demikian, pengukuran ini dapat berguna untuk melacak perubahan jika dilakukan dalam kondisi hidrasi yang serupa setiap kali.
Jam tangan ini juga menawarkan pelacakan kebugaran yang luas, dengan lebih dari 90 jenis latihan yang dapat dipilih dan dilakukan.
Beberapa mode bahkan menyertakan panduan dari pelatih khusus untuk membantu aktivitas kesehatan pengguna.
Bahkan pengguna dapat menambahkan atau menyesuaikan aktivitas olahraga yang tidak ada dalam daftar.
Kami mencoba aktivitas bersepeda dan mendapatkan hasil olahraga yang sangat komprehensif, termasuk jarak tempuh, kecepatan rata-rata, kalori yang dibakar, denyut jantung, elevasi, durasi, peta, dan grafik denyut jantung yang tersedia dalam aplikasi Samsung Health.
Selain itu, jam ini juga mendukung deteksi otomatis, terutama saat berjalan dalam waktu yang lama, sehingga aktivitas ini dapat dihitung sebagai berolahraga.
Baca Juga: Samsung Rilis Neo QLED 4K TV Buat Para Gamers Konsol Sampai PC
Baterai
Samsung Galaxy Watch6 versi 40mm dibekali dengan baterai berkapasitas 300mAh, yang lebih besar dari kapasitas 284mAh pada pendahulunya.
Sementara itu, versi 44mm memiliki baterai yang lebih besar lagi, yakni 425mAh.
Pada versi 40mm yang kami uji, baterai mampu bertahan selama sekitar 1 setengah hari dengan penggunaan yang melibatkan pelacakan aktivitas olahraga hampir setiap hari selama 45 menit, serta pelacakan tidur.
Mengingat Galaxy Watch6 menggunakan wearOS, hasil ini sudah memenuhi harapan kami, bahkan bisa dikatakan sedikit lebih baik dibandingkan dengan beberapa pesaingnya.
Namun, perlu diingat bahwa banyaknya fitur yang disediakan oleh jam ini harus dibayar dengan konsumsi baterai yang tidak bisa disebut irit.
Sebagai perbandingan, beberapa smartwatch di luar sana mampu bertahan setidaknya seminggu dengan sekali pengisian daya.
Oleh karena itu, Galaxy Watch6 perlu diisi ulang setiap hari, dan kami biasanya melakukannya setelah sesi olahraga atau selama mandi sebelum memulai aktivitas sehari-hari.
Kesimpulan
Namun, bagi pengguna baru, Galaxy Watch6 menawarkan pengalaman yang solid dan menyenangkan dalam penggunaan smartwatch.
Baca Juga: Cek Teknologi Mesin Cuci Samsung Bespoke AI & Top Load Inverter
Dengan beragam fitur yang lengkap, bahkan varian 40mm pun menghadirkan segudang kemampuan yang mendukung gaya hidup sehat, mulai dari pelacakan aktivitas olahraga hingga pemantauan tidur, dan bahkan dalam aktivitas sehari-hari.
Kehadiran wearOS dari Google juga membawa pengalaman smartwatch yang lebih lengkap dibandingkan dengan banyak pesaing di pasaran.
Ini memberikan akses ke berbagai aplikasi dan fungsi yang beragam, mirip dengan menggunakan Android di pergelangan tangan.
Namun, salah satu kelemahan yang perlu diakui adalah usia baterai yang relatif singkat.
Dalam pengujian kami, Galaxy Watch6 versi 40mm hanya mampu bertahan paling lama sekitar satu setengah hari dalam skenario penggunaan sehari-hari.
Meskipun demikian, banyak pengguna yang telah terbiasa dengan ini dan mampu menyesuaikan pola pengisian daya dengan rutinitas sehari-hari mereka.
Samsung menawarkan Galaxy Watch6 40mm dalam pilihan warna beige dan hitam, serta berbagai macam bahan dan warna strap yang dapat dibeli secara terpisah.
Harga resmi untuk jam ini adalah 3.999 juta rupiah di situs official Samsung.