Nextren.com -Beberapa waktu lalu, Elon Musk menaruh banyak perhatian terhadap perkembangan teknologi AI melalui akun Twitter pribadinya.
Elon Musk sangat kritis terhadap perkembangan AI. Salah satu orang terkaya di dunia ini kerap membahasmasa depan AI, regulasi AI,hingga memberikan proyeksi penggunaan AI di masa mendatang.
Ketertarikan yang besar terhadap industri AI membawa Elon Musk untuk menciptakan perusahaan yang dikhususkan dalam pengembangan AI.
Menurut laporan The Wall Street Journal dan Financial Times, Elon Musk telah mendirikan perusahaan AI baru bernama X.AI.
Hal ini diketahui dari dokumen pengajuan pendirian perusahaan baru dari negara bagian Texas pada bulan Maret lalu.
Baca Juga: Nilai Valuasi Twitter Dilaporkan Berkurang Rp 363 T, Anjlok Terus!
Dokumen tersebut menyebutkan bahwa perusahaan AI milik Elon Musk akan beroperasi di Nevada, Texas.
Dalam struktur perusahaan, Elon Musk akan berperan sebagai direktur tunggal. Ia akan ditemani Jared Birchall sebagai sekretaris perusahaan.
Penamaan perusahaan X.AI tak terlepas dari kedekatan Elon Musk dengan huruf "X".
Sebagaimana yang kita ketahui, Elon Musk menamai perusahaan teknologi antariksa miliknya dengan nama SpaceX.
Bahkan baru-baru ini Elon Musk mengganti nama Twitter dengan X Corp.
Baca Juga: Elon Musk Buat Tim Pengembang AI Khusus Untuk Lawan Dominasi ChatGPT
Elon Musk bukanlah sosok baru di industri teknologi AI. Musk tercatat menjadi pendiri peruahaan OpenAI, pengembang ChatGPT.
Namun, Elon Musk meninggalkan perusahaan tersebut hampir satu dekade yang lalu.
Setelah popularitas ChatGPT besutan OpenAI mencuat, Elon Musk melakukan advokasi regulasi teknologi tersebut dan menandatangani surat terbuka yang mendesak para pemimpin teknologi untuk menghentikan pengembangannya selama 6 bulan.
Hal tersebut dilakukan karena Elon Musk menganggap ChatGPT bias secara politis.
Baca Juga: Elon Musk Pecat Teknisi Twitter Karena Penayangan Tweetnya Sedikit
Saat ini, arah perusahaan X.AI masih belum diketahui. Namun, beberapa bocoran menyebutkan bahwa Elon Musk mempekerjakan 2 mantan peneliti DeepMind pada bulan Maret, yang diyakini akan memimpin proyek baru ini.
Menurut The Times, Elon Musk juga sudah melakukan pembicaraan dengan investor Tesla dan SpaceX untuk menanamkan modal untuk perusahaan AI barunya.
(*)