Nextren.com - Penggunaan smartphone telah menjadi aktivitas harian yang dilakukan oleh sebagian besar orang saat ini.
Bahkan meningkatnya adopsi teknologi dari perangkat tersebut turut didukung dengan kehadiran sejumlah sarana penunjang publik.
Salah satu contoh nyatanya ialah keberadaan stasiun pengisian daya umum yang biasa terletak di sejumlah tempat seperti stasiun kereta, halte bus, hingga taman.
Lewat fasilitas tersebut, masyarakat dapat dengan mudah untukcharge HP ketika sedang tidak membawapower bank,adapter chargeratau kabelUSB.
Namun sayangnya, laporan terbaru telah mengungkap adanya bahaya yang mengintai para pengguna stasiun pengisian daya umum.
Baca Juga: Akun YouTube Samsung Indonesia Jadi Akun Tesla, Dibajak Elon Musk?
FBI menyebut kalau sarana publik tersebut sangat berbahaya.
Ada kejahatan digital yang berpotensi untuk merugikan para korbannya.
Hal itu dikenal dengan istilah "Juice Jacking".
Nama tersebut dibuat oleh pakar keamanan yakni Brian Krebs.
Krebs menciptakan kata Juice Jacking sejak tahun 2011 silam.
Baca Juga: 5 Larangan di WhatsApp yang Tidak Boleh Dilakukan, Risikonya Fatal!
Juice Jacking ialah salah satu serangancyber dengan cara menyebarkan malware dalam jumlah banyak ke dalam smartphone.
Malwarejahat itu pun digadang-gadang mampu menyalin data-data pribadi dari perangkat.
Dan untuk proses koneksimalware pun dilakukan secara diam-diam.
Dijelaskan bahwa para penjahat akan mencoba untuk menyebarkan malwaremelalui port USB.
Oleh karena itu, FBI menyatakan bahwa stasiun pengisian daya umum merupakan salah satu sarana yang berbahaya untuk digunakan oleh masyarakat.
Sebab tidak menutup kemungkinan bahwa para penjahat siber memanfaatkan kehadiran fasilitas publik tersebut untuk melancarkan serangannya.
Baca Juga: Ini 5 Bahaya Pakai Jasa Gestun, Bisa Terjebak Hutang dan Pencucian Uang!
Cara Menghindari Juice Jacking
Untuk menghindari adanya aksi pencurian data melalui stasiun pengisian daya umum, FBI pun telah memberikan sejumlah imbauan.
Melalui cuitan di akun Twitter resmi @FBIDenver, disarankan agar masyarakat menghindari untukcharge HP pada fasilitas yang tersedia di ruang publik tersebut.
"Hindari penggunaan stasiun pengisian daya gratis di bandara, hotel, atau pusat perbelanjaan," tulis FBI.
Baca Juga: 3 Cara Mengamankan Data dan Privasi, Awas Banyak Bahaya Penipuan!
Selain itu, diminta juga agar para pengguna smartphone untuk tetap selalu membawakomponen pengisian daya perangkat milik pribadi.
"Bawa pengisi daya dan kabel USB anda sendiri dan gunakan stopkontak listrik sebagai gantinya," tegas FBI melalui akun Twitter resminya.
(*)