Mantan RRQ Diky Tuturu Diduga Salah Diagnosis, Dokter: Tidak Ada CTS

Kamis, 06 April 2023 | 19:19
Nextren

Diky Tuturu dengan dokter spesialis untuk program #MainSehatBarengCoda yang sebut kalau tidak penyakit CTS (Capal Tunnel Syndrome) di dirinya.

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Diky Tuturu merupakan seorang mantan pro player yang sempat bermain untuk tim RRQ (Rex Regum Qeon).

Sayangnya, pada tahun 2020 lalu ia memutuskan untuk pensiun dari skena game esports karena penyakit yang dialaminya.

Santer beredar menyebut bahwa Tuturu mengidap CTS (Carpal Tunnel Syndrom).

Penyakit tersebut diduga akibat dari aktivitas jari yang terlalu berat dan membuat syaraf jari Diky Tuturu mengalami cidera.

Baca Juga: Promo Spesial Bulan Ramadan di Codashop, Ada Cashback dan Flash Sale

Namun setelah dua tahun meyakini diri sebagai pengidap CTS, nampaknya ada dugaan salah diagnosis yang dialami oleh Diky Tuturu.

Hal itu terungkap setelah pria berusia 27 tahun itu menjalani program #MainSehatBarengCoda yang diselenggarakan oleh Coda Indonesia.

Ketua peneliti dalam program tersebut yakni dr.Andi Kurniawan, SpKO menyatakan bahwa

"Waktu itu pertama kali kita periksa, apakah ada CTS," ungkapnya dalam acara konferensi pers, bersama Coda Indonesia, Rabu (5/4) kemarin.

Dan dari hasil penelitian tim kesehatan tersebut, Andi menyatakan bahwa Diky Tuturu tidak mengidap penyakit CTS.

Baca Juga: Majamojo Buka Pre-Registrasi Game Lokal Wardeka, Pesaing PUBG Nih!

"Ternyata CTS nya tidak, nah karena tidak ada CTS, maka kita lakukan pemeriksaan-pemeriksaan yang lain," tegasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa kondisi syaraf Diky Tuturu masih berfungsi dengan baik.

Lebih lanjut, kondisi itu pun dipertegas oleh pernyataan dari ahli bedah ortopedi yaknidr. Erica Kholinne, SpOT(K).

Dalam kesempatan yang sama, Erica menyatakan bahwa diagnosis penyakit CTS yang ada pada Diky Tuturu saat ini sudah bisa dihilangkan.

"Syarafnya lancar, tidak ada hambatan sama sekali. Jadi diagnosis CTS Diky Tuturu bsia disingkirkan," pungkasnya.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya