Nextren.com -Badai PHK massal telah menerjang sejumlah perusahaan teknologi global sejak pertengahan tahun 2022 hingga kini.
Nextren mencatat perusahaan teknologi raksasa sepertiTwitter, Amazon, Google, Microsoft, hingga Meta telah melakukan PHK massal ribuan karyawannya untuk efisiensi tenaga kerja dalam menghadapi kondisi ekonomi makro yang cukup menantang.
Namun, ada satu raksasa teknologi yang tak ikut-ikutan tren PHK massal karyawan yaitu Apple.
Appl seolah kebal terhadap tren PHK massal yang tejadi di perusahaan teknologi global dan tantangan ekonomi makro.
Hingga bulan Maret 2023, Apple masih belum melakukan PHK massal meski kondisi perusahaan dilaporkan sedang dalam guncangan.
Baca Juga: Microsoft PHK Karyawan Yang Telah Berjasa Bikin AI Lebih Bertanggung Jawab
Menurut laporan terbaru dari Bloomberg, Apple memiliki strategi khusus agar tak melakukan PHK massal.
Pihak perusahaan berupaya melakukan langkah penghematan dan pembatasan rekrutmen untuk mengetatkan pengeluaran perusahaan.
Laporan Bloomberg yang mengutip salah satu sumber yang dekat dengan perusahaan menyebut bahwa Apple tengah membatasi proses perekrutan karyawan baru.
Selain itu, Apple juga bergabung dengan perusahaan lain di Sillicon Valley untuk mengubah sistem operasional menjadi lebih efisien.
Baca Juga: Meta Bersiap PHK Massal Gelombang 2, Berdampak pada 7500 Karyawan?
Pada bulan November 2022 lalu, CEO Apple Tim Cook mengkonfirmasibahwa perusahaan mengambil pendekatan yang lebih hati-hati untuk merekrut karyawan baru.
Tim Cook mengungkapkan kebijakan baru perekrutan karyawan Apple ini dalam sebuah wawancara bersama co-host CBS Mornings, Nate Burleson.
Tim Cook secara terang-terangan mengakui bahwa ketidakpastian ekonomi global berpengaruh terhadap kebijakan Apple.
Alih-alih melakukan PHK massal, perusahaaan memilih untuk lebih berhati-hati dalam melakukan perekrutan.
"Jadi apa yang kami lakukan sebagai konsekuensi dari periode ini adalah kami sangat berhati-hati dalam perekrutan kami," ujar Tim Cook kepada Nate Burleson sebagaimana dikutip dari CBS News.
Baca Juga: GoTo PHK Massal 600 Karyawan untuk Perkuat Operasional Perusahaan
Selain melakukan pembatasan rekrutmen karyawan, Apple juga dilaporkan tengah menunda pemberian bonus kepada sejumlah karyawan.
Sebelumnya, Apple kreap memberi bonus sebanyak satu hingga dua kali dalam setahun yang dilakukan setiap bulan April dan Oktober.
Namun, karena adanya penundaan pemberian bonus, karyawan hanya akan diberi satu kali bonus saja dalam satu tahun.
Tak hanya itu, gaji dari CEO Apple Tim Cook juga dipangkas hingga 50% dibandingkan tahun 2022.
Dilansir dari TechRadar via Kompas Tekno, Tim Cook akan menerima gaji beserta bonus saham sebesar USD 49 juta. Angka ini turun dari 99 juta dollar AS pada tahun 2022 lalu.
(*)