Nextren.com -PHK massal di lingkup perusahaan raksasa teknologi kembali muncul di Q1 2023.
Setelah GoTo dan Shopee, perusahaan induk Facebook, Meta bersiap melakukan PHK massal gelombang kedua.
Dilansir dari laporan The Wall Street Journal, PHK massal gelombang kedua Meta akan memiliki dampak yang sama besarnya dengan PHK massal bulan November 2022.
Laporan tersebut memprediksi bahwa PHK massal gelombang kedua Meta akan diumumkan pekan depan atau sekitar tanggal 13-17 Maret 2023.
Baca Juga: Meta Bentuk Tim Pengembang AI untuk WhatsApp, Messenger dan Instagram
Laporan Wall Street Journal ini diperkuat oleh sumber dari Insider yang memungkapkan bahwa PHK massal gelombang kedua di Meta akan berdampak hampir sama besarnya dengan PHK massal gelombang pertama.
Kabarnya, perusahaan akan memotong sekitar 10% dari total jumlah karyawannya atau sekitar 7.500 karyawan.
Laporan dari Financial Times mengatakan langkah tersebut diambil karena terdapat masalah financial padaMeta.
Masalah tersebut seputar anggaran dan jumlah karyawan yang kurang proporsional untuk masa depan perusahaan tersebut.
Tak hanya itu, ketidakjelasan juga terjadi pada banyak pekerjaan yangproyek atau pengembangannyamangkrak dan masih belum memberi keuntungan bagi perusahaan.
Baca Juga: Mark Zuckerberg Akui Salah Besar Hingga Harus PHK 11 Ribu Karyawannya
CEO Meta, Mark Zuckerberg sebelumnya telah memperingatkan bahwa di tahun 2023 Meta akan berfokus pada efisiensi.
Meski tak menjelaskan secara lebih lanjut, fokus efisiensi ini merujuk pada upaya penghapusan atau penutupan proyek minim profit dan terbengkalai.
Penutupan proyek dan pengembangan tentu saja akan memberikan dampak negatif di mana karyawan dalam unit tersebut kemungkinan menjadi korban PHK massal.
Baca Juga: Bos Meta Konfirmasi Rencana Peluncuran Fitur NFT di Instagram
Perlu diperhatikan bahwa pihak Meta masih belum memberi konfirmasi terkait laporan PHK massal gelombang kedua ini.
Tetap ikuti Nextren untuk perkembangan informasi berikutnya.
(*)