Perbedaan AI ChatGPT dengan AI Lawas, Ini Kata CTO GDP Venture

Rabu, 15 Maret 2023 | 17:01
Fahmi Bagas

(kanan) CTO GDP Venture, On Lee, dalam diskusi panel bertajuk

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Pengembangan AI terus mengalami peningkatan dan menjadi sebuah daya tarik baru.

Seperti yang kita tahu, kepopuleran ChatGPT sebagai platform berbasis AI di tahun 2022 menjadi sebuah momentum.

Dari kondisi itu lah saat ini mulai banyak perusahaan dari berbagai industri mencoba untuk mengadopsi AI dalam sistem bisnis masing-masing.

Namun jauh sebelum ChatGPT, AI sendiri sebenarnya sudah mulai diperkenalkan sejak tahun 1956 silam.

Baca Juga: OpenAI Rilis GPT-4, Model Bahasa AI Canggih yang Bisa Analisis Gambar!

Dan tanpa disadari, keberadaan teknologi itu pun sudah tersematkan pada perangkat-perangkat yang kita gunakan setiap hari.

Contoh nyatanya dari penggunaan AI ialah produk smartphone.

Karena untuk beberapa fitur smartphone sepertiauto text, pihak perusahaan sebenarnya menggunakan AI untuk bisa melakoni kinerja tersebut.

Hal itu pun dikatakan oleh CTO GDP Venture, On Lee, dalam diskusi panel bertajuk "GDP Power Lunch, Navigating Startups: The Challenges & Opportunities in 2023", Rabu (15/3) pagi.

"Banyak orang gak menyadari, memang ChatGPT itu sejak akhir Desember, namun sebenarnya kita sudah menggunakan AI tapi dibalik layar," ucap On Lee.

Baca Juga: Microsoft Promosikan Kehadiran Iklan di Bing ChatGPT, Begini Konsepnya

"Kalau kita pakai smartphone,auto correctitu AIrunning in the background," tambahnya.

Ia juga menerangkan bahwa sistem operasional dari Google dan Facebook juga sudah memakai AI.

Karena jika tidak, maka pencarian di Google atau Facebook tidak akan bisa sesuai dengan keinginan dari pengguna.

Perbedaan AI ChatGPT dengan AI Lawas

Lebih lanjut, On Lee menjabarkan faktor yang membedakan antara AI ChatGPT dengan generasi sebelumnya.

CTO GDP Venture itu menilai bahwa ada dua hal yang menjadi faktor pembeda dari platform AI populer tersebut.

Baca Juga: Cara Transkrip Audio/Video Otomatis dengan AI, Gratis & Akurat!

Pertama, OpenAI sebagai pengembang ChatGPT menawarkan sesuatu yang baik.

Perusahaan menghadirkan produk yang memiliki daya tarik dan belum bisa dikerjakan oleh teknologi AI terdahulu.

"Saya pikir, ini adalah sesuatu yang baik, dimana mereka (ChatGPT)breakthrough yang dulu gak bisa dikerjakan," terang On Lee.

Lalu untuk poin berikutnya, ChatGPT mengemas teknologi AI dengan skema yang sederhana.

Seperti yang kita tahu, platform tersebut memudahkan para penggunanya untuk mendapatkan jawaban dari berbagai macam pertanyaan.

Bahkan ChatGPT juga bisa digunakan untuk membuat beberapa karya tulis seperti cerpen atau dialog percakapan.

"Kami tinggal pakai dengan cara menuliskan apa yang ingin dicari, lalu kamu dapatkan apa yang diinginkan," tegas On Lee.

Jadi itu lah yang dirasa On Lee, selaku CTO GDP Venture sebagai perbedaan antara AI ChatGPT dengan AI lawas.

Baca Juga: Grammarly Luncurkan GrammarlyGo, Asisten Penulisan AI Mirip ChatGPT!

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya