Meta Diam-diam Kembangkan Platform Sosial Media Pesaing Twitter

Jumat, 10 Maret 2023 | 17:00
ABP LIve

Ilustrasi Meta mengembangkan platform sosial media pesaing Twitter.

Nextren.com -Meta nampaknya ingin menggeser Twitter sebagaiplatform sosial media micro-blogging terlaris di dunia.

Menurut kabar terbaru, perusahaan induk Facebook dan Instagram ini sedang menyusun rencana untuk membangun aplikasi sosial media berbasis teks.

Aplikasi tersebut digadang-gadang akan menjadi kompetitor Twitter dan Mastodon sebagai sosial media berbasis micro-blogging.

Baca Juga: Viral Ajakan Pindah ke Bluesky, Media Sosial Baru Mantan CEO Twitter

Dilansir dari situsMoney Control,aplikasi micro-bloggin Meta akan terintegrasi dengan Facebook dan Instagram untuk memudahkan pengguna mendaftar dan masuk ke aplikasi.

Platform tersebut saat ini masih dalam tahap pengembangan awal dengan nama kode proyek P92.

Juru bicara Meta telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya tengah mengembangkan platform sosial networking yang terdesentralisasi untuk berbagi konten berbasis teks.

"Kami sedang menjajaki platform social networking terdesentralisasi mandiri untuk berbagi konten berbasis teks," ujar juru bicara Meta sebagaimana dikutip dari Money Control.

"Kami percaya ada peluang untuk ruang terpisah di mana para kreator dan publik figur dapat berbagi informasi terbaru tentang minat mereka," sambungnya.

Baca Juga: Twitter Patok Tarif Autentikasi Dua Faktor Via SMS, Segini Harganya!

Manfaatkan Momentum

Pengembangan platform sosial media micro-blogging besutan Meta ini terjadi saat Twitter menerapkan perubahan besar-besaran yang mendorong pengguna Twitter untuk berpindah ke platform alternatif.

Penerapan tarif verifikasi yang baru dan perubahan tampilan UI Twitter menjadi beberapa alasan mengapa para pengguna merasa tidak nyaman.

Dalam beberapa bulan setelah Elon Musk mengakuisisi Twitter, muncul banyak platofrm sosial media kompetitor berbasis teks seperti Mastodon, Post.News, BlueSky, dll.

Platform tersebut berniat untuk menarik pengguna Twitter bergabung ke ekosistem sosial media baru yang lebih ramah pengguna.

Meta pun nampaknya tak ingin kehilangan momentum ini dengan mengembangkan platform sosial media kompetitor Twitter.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya