Nextren.com- Lini masa media sosial Twitter tengah diramaikan oleh informasi terkait aplikasi Bluesky.
Melalui sejumlah unggahan netizen tersebar ajakan untuk para pengguna Twitter segera berpindah ke aplikasi tersebut.
Dari salah satu akun komunitas yakni @tanyakanrl pun terdapat postingan netizen yang menuliskan "Kalian mau pindah (dari Twitter ke Bluesky) ga?".
Dalam kolom komentar postingan itu pun terlihat sejumlah pengguna yang memiliki keinginan untuk 'transmigrasi' dari Twitter ke aplikasi Bluesky.
Tapi sebenarnya apakah itu aplikasi Bluesky?
Apakah media sosial tersebut aman?
Menjawab hal tersebut, berikut sejumlah informasi mengenai aplikasi Bluesky yang bisa kamu ketahui.
Baca Juga: Twitter Patok Tarif Autentikasi Dua Faktor Via SMS, Segini Harganya!
Bluesky Dibuat Mantan Bos Twitter
Ingatkah kamu nama Jack Dorsey, yang merupakan mantan CEO Twitter?
Ya, Dorsey merupakan orang dibalik kehadiran aplikasi Bluesky.
Pria berusia 46 tahun adalah salah satu akor yang mengembangkan Bluesky sejak awal.
Menurut sejumlah informasi, proyek aplikasi itu pun tidak dibuat secara dadakan.
Jack Dorsey disinyalir sudah mulai merancang Bluesky sejak tahun 2019 lalu.
Bahkan desas-desus menyebut kalau Bluesky pada awalnya berada di bawah naungan Twitter.
Namun kondisi itu berubah sejak bulan Februari 2022.
Baca Juga: Twitter dilaporkan membuat sistem untuk boosting tweet Elon Musk
Di masa itu, aplikasi Bluesky telah lepas dari bayang-bayang Twitter dan berdiri sebagai perusahaan mandiri.
Saat ini perusahaan yang bertanggung jawab atas aplikasi tersebut ialah Bluesky PBLLC.
Sistem Kerja Aplikasi Bluesky
Meski nampaknya Bluesky dibuat untuk menyaingi popularitas Twitter sebagai platform media sosial.
Namun Jack Dorsey menawarkan sistem kerja aplikasi yang berbeda.
Diketahui kalau Bluesky mengusung konsep utama sebagai media terdesentralisasi.
Baca Juga: Elon Musk Akan Berhenti Jadi CEO Twitter Akhir Tahun Ini
Aplikasi itu dibangun dengan jaringan komunikasi atau protokol bernama AT Protocol (Authenticated Transfer Protocol).
Dengan skema tersebut, pengguna Bluesky dikatakan dapat memilih sendiri host atau server yang ingin terhubung ke aplikasi.
Lalu user pun dapat menjadi host atau server dari jaringan aplikasi itu sendiri.
Langkah itu pun digadang-gadang memang sengaja dipilih oleh Jack Dorsey untuk menyaingi Twitter.
Secara sederhana, aplikasi Bluesky pun bakal memiliki tampilan serta pengoperasian yang mirip dengan Twitter.
Baca Juga: Para Pengiklan Top Twitter Tidak Membantu Elon Musk Melunasi Hutang
Dan dengan skema protokol yang terdesentralisasi, Bluesky diharapkan Dorsey mampu meminimalisir kendali yang terpusat atas individu atay komunitas di platform.
Lantas apakah aplikasi Bluesky sudah tersedia?
Baru Tersedia di iPhone
Pantauan Nextren mencatat bahwa aplikasi Bluesky baru tersedia di Appstore atau berlaku untuk iPhone.
Sementara untuk HP Android, nampaknya Bluesky masih belum tersedia.
Sebab pencarian Google Play Store masih belum menampilkan hasil yang sesuai ketika menggunakan kata kunci "Bluesky".
(*)