Acer Benarkan Kebocoran Server, 160GB Data Raib Dijual Hacker!

Kamis, 09 Maret 2023 | 11:00
Skillincubator

Ilustrasi hacker yang melakukan kebocoran data pada server Acer dan menjualnya di forum.

Nextren.com - Perusahaan teknologi asal Taiwan, Acer mengkonfirmasi bahwa server mereka tengah mengalami kebocoran data pada, Rabu (6/3/2023).

Perusahaan yang terkenal akan laptopnya itu mengatakan bahwa seseorang telah membobol salah satu servernya dan menjual sebanyak 160GB informasi rahasia perusahaan.

Melasir dari TechGoing, juru bicara perusahaan mengatakan teknisi mereka menemukan akses tidak sah di server mereka. (8/3/2023)

"Kami baru-baru ini menemukan sebuah insiden akses tidak sah ke server dokumentasi teknisi pemeliharaan kami," ucap juru bicara Acer.

Perusahaan masih menyelidiki hal ini dan mengatakan bahwa data pelanggan akan tetap aman.

"Investigasi kami masih berlangsung, tetapi tidak ada indikasi bahwa ada data konsumen yang disimpan di server tersebut," tambahnya.

Sang hacker menjual data-data penting tersebut diforum kejahatan siber BreachForums seperti yang tertulis di tangkapan layar berikut.

TechGoing
TechGoing

Data penting Acer yang dicuri dan dijual oleh hacker bernama Kernelware di BreachForums.

Hacker yang menggunakan nama samaran Kernelware ini mengatakan bahwa ia telah mencuri data yang dicuri dari Acer berjumlah 160 gigabyte, termasuk 655 direktori dan 2.869 file.

Berikut adalah berbagai jenis materi penting perusahaan yang dicuri dan dijual oleh Kernelware:

  • Slide dan presentasi rahasia
  • Manual teknis karyawan
  • File gambar Windows
  • File biner
  • Data infrastruktur back-end
  • Dokumentasi produk rahasia
  • Kunci produk digital pengganti
  • File ISO
  • File gambar sistem penerapan Windows
  • Komponen BIOS
  • File ROM
Ia bahkan menuliskan"Jujur saja, ada begitu banyak hal di sana, saya membutuhkan waktu berhari-hari untuk membaca semua yang bocor, haha."

Di unggahan tersebut,Kernelware mengatakan hanya menerima pembelian dengan metode pembayaran Monroe Coin dan menjualnya melalui perantara.

Menurut beberapa pakar keamanan, meskipun informasi pelanggan tidak dicuri oleh para penjahat, kebocoran data dapat menimbulkan kerusakan pada sistem yang dimiliki perusahaan.

Namun begitu, sampsi saat ini pertanyaan mengenai bagaimana informasi-informasi tersebut bisa bocor belum dikonfirmasi oleh Acer.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber : TechGoing

Baca Lainnya