Nextren.com - Beberapa waktu lalu Twitter memperluas izin iklan politik, hal tersebut menimbulkan kontroversial.
Media sosial dianggap efektif karena algoritmanya, namun di satu sisi platform itu dikhawatirkan mendukung tokoh politik tertentu.
Kini Twitter kembali memperluas izin iklan yang cukup kontroversial yaitu, izin iklan ganja di negara-negara yang melegalkannya.
Izin iklan ganja di Twitter tersebut telah resmi berlaku sejak Rabu, 15 Februari 2023 untuk negara-negara yang melegalkannya.
Sejak saat itu juga Twitter menjadi media sosial pertama di Amerika Serikat yang mengizinkan iklan ganja.
Baca Juga: Elon Musk Pecat Teknisi Twitter Karena Penayangan Tweetnya Sedikit
Tak tanggung-tanggung, dalam sebuah unggahan di blog, dilansir dari Tech Crunch, Twitter merasa senang jika bisa beriklan melibatkan pengguna.
Pengguna akan terlibat untuk membagikan pengalamannya menggunakan ganja baik untuk pengobatan, kesehatan atau rekreasi.
Bahkan diunggahan tersebut twitter juga mengatakan bisa merekomendasikan merek, produk, dan lokasi ritel dari ganja.
Sebelumnya Google pada bulan lalu telah memperbaharui kebijakannya untuk mengizinkan iklan obat-obatan yang disetujui FDA, Food and Drug Administration.
FDA sendiri adalah lembaga pengawas obat dan makanan Amerika Serikat yang mengatur regulasi terkait produk tersebut.
Baca Juga: Elon Musk Ingin Jadikan Twitter Sebagai Platform Medsos dan Fintech
Iklan obat-obatan tersebut hanya diizinkan yang mengandung CBD atau bahan kimia yang ditemukan dalam ganja.
CBD topikal yang berasal dari rami dengan konten THC 0,3% atau kurang di California, Colorado, dan Puerto Riko.
Sebelumnya Reddit dan juga Meta terlebih dahulu mengizinkan iklan untuk produk turunan CBD di Amerika Serikat.