Duh! Setiap Hari Ada Saja Karyawan Twitter Yang Menggugat Elon Musk

Senin, 06 Februari 2023 | 17:30
Laura Normand/The Verge

Ilustrasi Elon Musk yang digugat oleh karyawan Twitter karena pemecatan yang dilakukan secara ilegal.

Nextren.com - Menurut seorang pengacara yang mewakili beberapa karyawan Twitter mengatakan bahwa setiap hari ada saja karyawan yang menggugat tindakan hukum kepada perusahaan.

Dilansir dari BBC, Lisa Bloom pengacara karyawan Twitter mengatakan bahwa ia menangani 100 mantan karyawan Twitter.

Ia juga mengatakan bahwa setiap harinya, jumlah karyawan yang menggugat Twitter selalu bertambah.

Gugatan yang diajukan oleh para karyawan Twitter bervariasi termasuk dugaan pelanggaran kontrak dan diskriminasi.

Baca Juga: Biaya Centang Emas Twitter Kabarnya Naik hingga Rp 15 Juta per Bulan

Salah satu kliennya Lisa Bloom yang bernama Amir Shevat mengatakan bahwa bos baru Twitter Elon Musk telah gagal memimpin perusahaan.

Ia mengatakan bahwa Twitter mengalami masa masa sulit saat Elon Musk mengambil alih perusahaann tersebut dengan nilai USD 44 Miliar November lalu.

Amir Shevat sendiri adalah kepala produk Twitter untuk urusan pengembangan dan bertanggung jawab atas 150 staff karyawan dibawahnya.

Ia bergabung pada tahun 2021 saat perusahaan startup-nya yang bernama Reshuffle diakuisisi oleh Twitter.

Saat ini Amir Shevat memasuki proses arbitrase dengan Elon Musk yang diwakilkan oleh pengacaranya Lisa Bloom.

Baca Juga: Twitter Alami Masalah Serius, Pendapatannya Anjlok Hingga 40 Persen

Saat menjadi pemilik resmi Twitter Elon Musk langsung memecat 3.800 orang karyawan dan terus berangsung hingga kini terdapat setengah dari 8.000 tenaga kerja Twitter dipecat.

Saat melakukan pemecatan Elon Musk mengatakan bahwa Twitter saat iru berada pada tingkat yang mengkhawatirkan dan bisa saja bangkrut.

Twitter adalah salah satu dari sekian banyak perusahaan teknologi yang melakukan pemutusan hubungan kerja.

Jadi pemecatan pada ribuan karyawan di perusahaan teknologi terbilang hal yang mungkin terjadi saja.

Namun lebih dari pada itu Amir Shevat mempemasalahkan cara atau praktik pemecatan yang dilakukan Elon Musk.

Menurutnya Elon Musk melakukan pemecatan dengan cara yang ilegal, tidak empatik dan tidak komunikatif.

Hal tersebutlah yang membuat Amir Shevat mengatakan bahwa Elon Musk telah gagal menjadi pemimpin Twitter.

Tag

Editor : Wahyu Subyanto