Waspada! Ini Daftar Modus-modus Penipuan Baru Lewat Whatsapp

Jumat, 03 Februari 2023 | 13:41
Dok. Freepik.com

Whatsapp menjadi salah satu aplikasi perpesanan yang banyak digandrungi masyarakat.

Nextren.com- WhatsApp merupakan salah satu aplikasipesan singkat yangpopuler dan banyak digunakan di Indonesia. Sampai saat ini,tercatatada 2 miliar pengguna Whatsapp di seluruh dunia.

Melalui aplikasitersebutpengguna bisa mengirimkan pesan dengan mudah dan cepat. Selain itu, pengguna juga dapat mengirim pesan dengan beragamformat, baikpesan suara, teks, maupun gambar.

Sayangnya, di tengah populernya Whatsapp sebagai sarana komunikasi, banyak orang tidak bertanggung jawab memanfaatkan aplikasi WhatsApp untuk melakukan tindakan penipuan.

Baru-baru ini,publik diramaikan dengan modus-modus penipuan baru melalui Whatsapp.Tak sedikit masyarakat yang tertipu dan mengalami kerugian materi.

Baca Juga: Uji Video TikTok yang Bikin Aplikasi Berhenti Mendadak, Benarkah? Berikut ini sejumlah moduspenipuan baru melalui Whatsapp yang perlu diwaspadai!

1. Undangan digital palsu

Modus penipuan melalui WhatsApp yang belakangan dibicarakan publik adalah adanya undangan digital palsu.Informasi mengenai penipuan berkedok undangan pernikahan digital ini disampaikan oleh akun Twitter @txtfrombrand.

Akun tersebut menunjukkantangkapan layar pesan undangan dalam formatapk.Apabila diklik, undangan tersebut akan menyedot data pribadi pengguna Whatsapp, mulai daripasswordhinggapersonal identification number(PIN) rekening bank.

2. Berkedok kurir paket

Padapengujung2022,muncul modus penipuanWhatsapp berupachatdari seseorang yangmengaku sebagai kurir jasa ekspedisi. Pelaku mengirim foto paketberekstensiapk.Korbanyang kadung mengunduh dan memasang aplikasi tersebut, data pribadinya akan terakuisisi.

Pelaku mengarahkan korban memencetapkpelacakan paketyangdikirim lewatchatdan meminta korban mengisi OTP.

3. Tagihan BPJS Kesehatan

Teranyar,munculpenipuan berkedokpesan tagihan pembayaran BPJS Kesehatan. Dalam pesan tersebut dicantumkan nama korban serta besaran tagihan, kemudiandikirimkan jugafileyang diberi nama “LEMBAR TAGIHAN Instal.apk”.

Baca Juga: Beda Spesifikasi Samsung Galaxy S23 dan Galaxy S22, Ada Update Harga

Seorang fotografer senior Arbain Rambey mengunggah tangkapan layar pesan singkat WhatsApp dari nomor 0813-3660-7677 yang berisi tentang tagihan BPJS Kesehatan sebesar Rp2.020.000. Dalam pesan tersebut, pihak yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan meminta segera melakukan pembayaran. Dia juga mengunggah lembar tagihan yang bisa diunduh ataudownloaddengan format file .apk. "Upaya nipu mulai merambah pakaiBPJS.... dulu paket, trus undangan... Waspada ya," cuitnya dalam media sosial Twitter, dikutip Rabu (1/2/2023).

Tips menghindarisniffing

Penipuan-penipuan melalui Whatsapp tersebut disebut dengan istilahsniffing.Hal yang pertama yang bisa dilakukan ketika mendapat pesansniffingadalah tidak mengunduh atau klik aplikasi berbentuk apk yang dikirimkan. Apabilatidak diklik atau dibuka aplikasi tersebut tidak akan terpasang dismartphone.

Baca Juga: Galaxy S23 Series vs Galaxy S22 di Benchmark GPU, Hasil Beda Jauh!

Selanjutnya, cek keaslian telepon, SMS, WhatsApp, yang menghubungi kecall centerresmi perusahaan. Pastikan hanya mengunduh aplikasi dari sumber terpercaya, sepertiwebsiteresmi perusahaan, App Store, ataupun Play Store.

Jangan lupa juga untuk mengaktifkan notifikasi transaksi rekening, cek histori rekening secara berkala, gantipasswordsecara berkala, dan jangan menggunakanwi-fipublik untuk bertransaksi keuangan.

Editor : Sheila Respati