Spotify Cetak Rekor 205 Juta Pelanggan Premium Di Kuartal Empat 2022

Rabu, 01 Februari 2023 | 20:30
Forbes

Ilustrasi Spotify capai 205 juta pelanggan premiun di kuartal empat 2022

Nextren.com - Spotify mengunggah laporan keuangannya di kuartal terakhir di tahun 2022 ini, terdapat kabar baik namun juga ada kabar buruk.

Kabar baiknya, Spotify memiliki 205 juta pelanggan premium di akhir tahun ini dan menjadikan Spotify sebagai layanan streaming yang mampu melampaui angka 200 juta.

Jika ditotal dengan pelanggan yang tidak berlangganan premium, maka jumlah pengguna Spotify mencapai 489 juta.

Di setiap kuartalnya, di tahun 2022, Spotify memang terus mengalami peningkatan jumlah pelanggan premium.

Sebelumnya di kuartal ketiga Spotify dengan pelanggan premium hanya berjumlah 195 juta dan pengguna biasanya berjumlah 456 juta.

Kemudian pada kuartal keempat Spotify mendapatkan jumlah pelanggan premium baru 33 juta, dan peningkatan ini menjadi peningkatan paling banyak yang pernah ada di kuartal keempat.

Baca Juga: Spotify Akan Lakukan Rebranding Anchor Jadi Spotify Creator Studio

Itu adalah kabar baik untuk Spotify, namun Spotify juga melaporkan kabar yang kurang menyenangakan.

Spotify memang telah berkembang, tak hanya menjadi layanan musik tetapi juga layana podcast dan audio buku.

Perkembangan layanan tersebut justru membuat kerugian di kuartal keempat jadi membengkak.

Sebelumnya pada tahun 2021 Spotify mengalami kerugian 39 juta Euro, dan kini di tahun 2022 kerugian jadi membengkak hingga 270 juta euro.

Kerugian tersebut disebabkan oleh biaya iklan yang lebih tinggi serta banyaknya rekrutmen karyawan baru, sehingga biaya yang dikeluarkan jadi lebih banyak.

Maka tidak heran jika beberapa waktu lalu, Spotify masuk dalam daftar perusahaan teknologi yang harus melakukan pemberhentian kerja.

Spotify PHK sekitar 600 karyawannnya atau sekitar 6% dari total jumlah karyawannnya.

Baca Juga: Cara Cek Status Berlangganan Apple Music, Spotify, Netflix,dll di App Store

Namun keputusan Spotify untuk mengembangkan layanannya ke podcast dan audio buku tidak sepenuhnya salah.

Spotify mengalami peningkatan pendapatan sekitar 18%, sebelumnya pendapatan Spotify 3,2 miliar euro dan kini naik 2,7 miliar euro berkat meningkatnya langganan premium.

Memasuki bisnis podcasting memang terbukti menjadi keputusan yang baik untuk diambil karena pendapatan iklan Spotify juga naik.

Namun Spotify harus lebih merapihkan lagi operasi bisnisnya agar tidak mengalami kerugian walaupun pendapatanya bertambah.

Tag

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber GSM Arena