Philips Akan PHK 6.000 Karyawan Usai Alami Kerugian Rp26,1 Triliun

Rabu, 01 Februari 2023 | 11:00
Aydinlik

Kantor Philips di Amsterdam yang kini akan melakukan PHK 6.000 karyawan.

Nextren.com - Philipsdikabarkan akan melakukan PHK terhadap 13 persen atau sekitar 6.000 karyawan di seluruh dunia.

Hal ini diduga karena perusahaan asal Belanda itu mengalami kerugian sebanyak1.605 miliar euro atau sekitarRp26,1 Triliun tahun 2022. (30/1/2023)

Melansir dari Reuters, Chief Executive OfficerPhilipsRoy Jakobs mengatakan pemecatan akan dimulai dengan 3.000 pekerja di awal pekan ini.

Sedangkan sisanya kan mulai dilakukan pada tahun 2025.

“Kami telah bekerja sangat keras intervensi perlu diperlukan untuk membantu kami menjadi kompetitif dan ramping dalam cara kami maju di pasar.” ucap Jakobs.

Tindakan tersebut dilakukan untuk memperbaiki keuntungan perusahaan yang sempat terpuruk sebesar 70%.

Baca Juga: Seperti Apa PHK yang Dilakukan Spotify Pengaruhi Bisnis Podcastingnya?

Kerugian tersebut dikarenakan adanya penarikan produk ventilator dan alat bantu napas buatan Philips dari pasar internasional.

Mesinpmesin tersebut dianggap mengandung zat berbahaya yang dapat menimbulkan masalah kesehatan.

Hal ini berimbas pada kepercayaan pelanggan yang semakin lama berpaling dari produk-produknya.

Akibatnya perusahaan harus menelan kerugian yang mencapai 1,605 miliar euro atau atau sekitar Rp 26,1 triliun selama 2022.

"Apa yang kami lakukan hari ini merupakan rencana terbaik untuk menyelamatkan masa depan Philips." Ucap Jacobs.

Tantangan kami memang sangat berat tapi kami berupaya untuk menangani masalah ini dengan serius," Pungkasnya.

Sebelum merambah di bisnis teknologi kesehatan, Philips berfokus pada produk seperti lampu.

Namun untuk mengembangkan jangkauan bisnis, perusahaan akhirnya merambah ke bidang lain seperti kesehatan.

Fenomena PHK karyawan kini memang tengah banyak terjadi di berbagai perusahaan teknologi di dunia.

Sebelumnya, Microsoft memulangkan sebanyak 10.000 karyawannya dikarenakan tantangan ekonomi pasca pandemi dan perubahan visi perusahaan.

Selain itu, Google juga melakukan pemecatan terhadap 12.000 karyawan dikarenakan ancaman resesi.

Sedangkan, yang paling menggemparkan adalag Amazon yang melakukan pemecatan dengan jumlah terbanyak yakni 18.000 karyawan.

Baca Juga: JD.id Resmi Berhenti Operasi 15 Februari 2023, Ini Langkah Selanjutnya

Nampaknya, gelombang PHK di perusahaan teknologi sendiri akan terus berlanjut selama tahun 2023.

Nah, buat kalian yang penasaran dengan berita, tip dan trik dari Nextren lainnyam pantau terus website Nextren ya!

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber : Reuters

Baca Lainnya