Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.
Nextren.com -Nasib malang menimpa JD.id yang harus memberhentikan layanannya di Indonesia pada 15 Februari 2023.
Hal ini diumumkan langsung oleh perusahaan e-commerce ini di websitenya, mengucapkan kata maaf karena tidak bisa melayani konsumennya kembali setelah tanggal yang ditentukan.
Tentunya kabar ini membuat banyak argumen publik yang kebanyakan positif, yaitu ucapan terima kasih di Twitter.
Baca Juga: JD.ID Ultah ke-6: Ada Flash Sale Rp 6, Gratis Cicilan dan Gratis Ongkir
Tanggal 15 Februari 2023 memang perusahaan akan menghentikan layanannya, namun bagi konsumen yang masih belum menyelesaikan pesanan tanggal terakhirnya ialah 31 Maret 2023.
Kabar hengkangnya JD.id dari Indonesia juga dikonfirmasi oleh pihak perusahaan langsung.
Mengutip dari Kompas.com,Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID, Setya Yudha Indraswara membenarkan.
Dalam statementnya, Setya memberitahukan bahwa fokus bisnis JD.id berubah dan sudah diatur dari perusahaan fokus JD.COM.
"JD.COM akan fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai inti bisnisnya," ujar Setya pada Kompas.com. (30/1)
Sejarah JD.id di Indonesia
JD.id hadir di Indonesia sekitar November 2015 dengan berusaha mengenalkan layanan yang ditawarkan.
Sebagai perusahaan asing tentunya pengenalan JD.id kepada masyarakat harus meluas, mereka menghadirkan promo atau diskon yang tentunya menarik.
E-commerce satu ini bahkan mendapat trafik terbesar ke-10 di Indonesia pada awal-awal masa jayanya.
Baca Juga: JD.ID Hadirkan 618 Shopping Festival, Promo Belanja Melimpah!
Namun sebagai platform e-commerce tentunya mendapat respon positif dan juga negatif terkait layanannya.
Layanan JD.id pun terus bertambah hingga memiliki anak perusahaan JD Logistic, dan terdapat JX (J-Express) atau yang dikenal sebelumnya JDL Express Indonesia.
Hingga di tahun 2020 terdapat kabar JD.id menjadi startup unicorn terbaru di Indonesia,sukses mencapai nilai valuasi sebesar $1 miliar atau setara dengan Rp 13,8 Triliun.
Sayangnya semua tidak berakhir baik, karena diDesember 2022, JD.id melakukanPHK kepada kurang lebih 200 karyawannya.
Pada waktu itu perusahaan mengatakan PHK ini dilakukan untukberadaptasi terhadap tantangan perubahan bisnis yang sungguh cepat.
Dan kini, JD.id telah memberhentikan layanannya di Indonesia sepenuhnya, selamat tinggal JD.id. (*)