Nextren.com - Tindakan kejahatan digital seperti penipuan atauscam terus mengintai masyarakat.
Informasi terbaru menyebut bahwa tengah beredar modus penipuan dengan mengatasnamakan YouTube di WhatsApp.
Laporan yang dilansir dari Gizchina menyatakan bahwa penipuan melalui WhatsApp tersebut ramai terjadi di beberapa negara seperti Brasil dan India.
Para penipu berpura-pura sebagai salah satu perwakilan dari pihak YouTube dan menghubungi calon korban melalui WhatsApp.
Mereka dikabarkan menjanjikan para korbannya dengan iming-iming uang yang mudah untuk didapatkan.
Baca Juga: Hati-hati Penipuan Online dengan Modus VCS, Ancamannya Mengerikan!
Skema Penipuan Atas Nama YouTube
Untuk skemanya sendiri, calon korban akan digoda untuk bisa mendapatkan uang hanya dengan menyukai beberapa video YouTube.
Para korban dijanjikan bakal mengantongi uang sebesar 0,50 USD atau sekitar dengan Rp 7.500 untuk satu video YouTube yang disukai.
Meski terbilang kecil, namun penipu mengaku akan bisa memberikan imbalan hingga 60 USD (Rp 896.000) per hari, jika memberikanlikes pada 5.000 video YouTube.
Dan korbannya juga dijanjikan untuk bisa membawa pulang uang sebesar 420 USD (Rp 6,2 juta) setiap minggunya.
Baca Juga: YouTube TV Akan Memulai Memberikan Layanan Gratis Dengan Iklan
Ambil Data Pribadi dan Kuras Uang
Dari skema yang sudah dilancarkan, para penipu dikabarkan bakal mencoba untuk mengambil data pribadi dan kuras uang para korbannya.
Jadi setelah korban setuju untuk ikut ke dalam jebakan para penipu, nantinya mereka akan dimintai sejumlah data pribadi.
Dan jika para korban sudah menyukai beberapa video dan bermaksud untuk mencairkan uang, maka penipu akan melanjutkan aksinya.
Para penipu dikatakan bakal berpura-pura mengalami masalah teknis.
Baca Juga: WhatsApp Uji Coba Kirim Foto dengan Kualitas Asli, Kualitas Foto Aman!
Namun untuk meyakinkan korban, penipu akan mengirimkan sejumlah uang terlebih dahulu.
Lalu setelahnya, para korban akan diminta untuk menginstall sebuah aplikasi yang dipenuhi oleh trojan dan malware.
Dalam aplikasi tersebut, korban pun akan dimintai lagi uang sebesar 1 USD untuk melakukan verivifikasi.
Pada proses verifikasi itu pun diketahui berisikan kolom yang mengharuskan korban mengisi sejumlah data krusial seperti rekening bank, kartu kredit, email, dan lain-lain.
Ketika data tersebut sudah diinput oleh korban ke dalam situs, para penipu akan langsung mengaksesnya secara diam-diam.
Baca Juga: Cara Membersihkan HP dari Aplikasi Penipuan Online, Tak Perlu Panik!
Kemudian penipu tersebut akan menguras uang korban yang tersedia di rekening tabungan.
Dan jika semuanya sudah terjadi, maka penjahat tersebut akan langsung menghapus akun WhatsApp dan melarikan diri.
So, itu lah modus penipuan yang mengatasnamakan YouTube melalui WhatsApp.
Diharapkan agar kamu tetap berhati-hati dengan segala jenis pekerjaan digital yang menjanjikan kemudahan dalam mendapatkan uang.
(*)