Harga Aset Crypto Mulai Naik, Investor Dihimbau Perhatikan Dua Teknologi Ini

Rabu, 18 Januari 2023 | 20:00
BTCNews

Kenaikan harga aset crypto di awal tahun 2023 disarankan oleh PINTU sebagai momen investor kenali dua teknologi investasi.

Nextren.com - Harga asetcrypto mulai naik pada minggu pertama tahun 2023.

Hal itu terjadi pada beberapa asetcrypto populer seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).

Diketahui bahwa saat ini harga asetcrypto Bitcoin sudah merangkak naik hingga lebih dari 20 persen.

Sementara untuk harga Ethereum juga melonjak lebih dari 12 persen dari harga sebelumnya.

Beberapa penilai beranggapan bahwa naiknya hargaasetcrypto di awal tahun 2023 diakibatkan oleh nilai inflasi yang mulai menurun selama enam bulan berturut-turut.

Baca Juga: Prediksi Aset Crypto di Tahun 2023, Investor Disebut Masih Yakin

FOMC (The Federal Open Market Comittee) juga berkemungkinan untuk menurunkan suku bunga hingga 25 poin.

Dan penurunan yang terjadi pada nilai mata uang dollar Amerika Serikat (USD) juga disinyalir jadi penyebab adanya kenaikan harga asetcrypto.

Kendati demikian, lonjakan yang terjadi pada harga asetcrypto kali ini diharapkan tidak membuat investor tergesa-gesa untuk membeli asetcrypto pilihannya.

Chief Marketing Officer PINTU, Timothius Martin mengungkapkan bahwa adanya tren kenaikan harga asetcrypto kali ini terjadi di tengah kondisi yang masih tidak pasti.

Oleh karena itu, para investor yang bermain di asetcrypto diharapkan tetap waspada dan melakukan riset yang mendalam.

Baca Juga: The Fed AS Pertahankan Kenaikan Suku Bunga, Gimana Nasib Crypto?

Para pemain juga diharapkan dapat mengetahui adanya teknologi-teknologi yang bisa membantu proses investasi asetcrypto.

Misalnya saja seperti teknologi seperti Zero Knowledge (zk) yang sudah ada sejak tahun 1990-an silam.

"Teknologi zk sendiri sebenarnya sudah ada sejak 1990an," ucap Timo, dikutip dari keterangan resmi yang diterima Nextren.

Zero Knowledge adalah teknologi yang memungkinkan adanya transaksi dalam block yang diproses hanya dengan membaca sebuahproof tanpa memerlukan data lengkap.

Penggunaan teknologi Zero Knowledge pun digadang-gadang dapat membuat jaringan tidak perlu mengeluarkan daya komputasi yang besar pada setiap transaksi.

Baca Juga: Dukung AFTECH Edukasi Masyarakat, PINTU Klaim Crypto Meningkat Pesat

Teknonologi tersebut juga diklaim bisa meningkatkanthroughput dan mengurangi biaya transaksi pengguna.

Lebih lanjut, Timo turut menyebut kalau sejauh ini ada beberapa asetcrypto yang sedang dikembangkan dengan teknologiZero Knowledge.

Ia menyebut beberapa nama asetcrypto seperti StarkNet, StarkEx, Loopring, Polygon, dan zkSync.

Selain Zero Knowledge, Chief Marketing Officer PINTU itu turut menyebut teknologi bernama project layar 2 Ethereum.

"Project layer 2 Ethereum juga patut diperhitungkan di tahun 2023," tutur Timo.

Baca Juga: PINTU Konsisten Edukasi Soal Crypto: Ini Momentum yang Tepat

Ia berpendapat bahwa teknologi tersebut dapat mengentaskan masalah skalabilitas.

Priject layar 2 Etherum juga diprediksi mampu menawarkan proses transaksi yang cepat dengan biaya transaksi yang lebih terjangkau.

Keamanan dari teknologi itu pun dikatakan sebagai kombinasi antara proses transaksi cepat dan murah dengan keamanan layaknya layer 1.

"Asetcrypto dan teknologi blockchain terus tumbuh dewasa dan melahirkan inovasi yang inovatif," ujar Timo.

Dengan adanya dua teknologi yang berkemungkinan untuk hadir di pasar asetcrypto, PINTU pun memprediksi kalau tahun 2023 akan potensial bagi para investor.

"Pada tahun 2023 ini potensi (teknologi Zero Knowledge dan Layer 2 Ethereum) dan kesuksesannya patut diperhatikan," pungkas Timo.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto