Nextren.com- Setelah resmi membeli Twitter seharga Rp 682,5 Triliun, Elon Musk lakukan PHK karyawan dengan jumlah yang besar.
Kabar terbaru melaporkan bahwa Twitter lakukan PHK lagi terhadap beberapa karyawan di wilayah Dublin dan Singapura, pada Jumat malam.
Dilansir dari Bloomberg, Senin (9/1), setidaknya ada 'selusin' pegawai yang terkena dampak PHK dari Twitter kali ini.
Informasi tersebut juga menyatakan bahwa Twitter memangkas karyawan yang berada pada divisi kebijakan misinformasi dan juga karyawan yang bekerja dalam proses banding serta program pemerintah
Dari daftar tersebut pun terungkap bahwa terdapat nama Mantan Direktur Senior Kebijakan Pendapatan Twitter, Analusia Dominguez.
Baca Juga: 235 juta Data Pengguna Twitter Bocor dan Bisa Diunduh Gratis
Konfirmasi Twitter
Beredarnya kabar Twitter lakukan PHK karyawan terbaru ini pun telah dikonfirmasi oleh pihak perusahaan.
Kepala Kepercayaan dan Keamanan Twitter, Ella Irwin, membenarkan adanya pemberhentian beberapastaff-nya.
"Lebih masuk akan mengkonsolidasikan tim di bawah satu pemimpin (bukan dua) misalnya," ucap Ella Irwin, dikutip dari Bloomberg.
Adanya langkah ini pun dikatakan sebagai suatu cara Twitter untuk lebih mengefektifkan kinerja para karyawannya.
Baca Juga: Twitter Akan Meluncurkan Advanced Search di Aplikasi Selulernya
Namun di sisi lain, Twitter juga mengaku kalau pihaknya sedang ingin menambah jumlah pegawai.
Hanya saja, pencarian pegawai baru Twitter itu ditujukan untuk peran di area yang menurut perusahaan memang dibutuhkan.
Elon Musk Langgar Janji?
PHK karyawan Twitter terbaru ini dinilai sebagai sebuah langkah Elon Musk yang melanggar janjinya sendiri.
Sebab pada tanggal 21 November 2022 lalu, Elon Musk sempat menyatakan bahwa Twitter tidak akan memberhentikan lebih banyak pekerjanya.
Baca Juga: Twitter Gagal Bayar Sewa Kantor, Cuma Bayar Rp 2 Miliar Saja Nunggak!
Namun pada akhirnya, Twitter PHK karyawan lagi dan kondisi ini pun sebenarnya sudah sempat terjadi setelah janji tersebut dibuat oleh Elon Musk.
Karena perlu diketahui bahwa pada pertengahan bulan Desember 2022, Twitter memberhentikan sejumlah karyawan yang berada di divisi pengembangan infrastruktur, dikutip dari The Information, Senin (9/1).
Salah satu karyawan yang terkena imbas ialah Kepala Infrastruktur Twitter, Nelson Abramson.
Dan dari langkah Twitter PHK karyawan lagi ini pun disinyalir bahwa saat ini Elon Musk hanya menyisakan sekitar 2.000 pegawai di perusahaan.
(*)