Google Membuat Alat Moderasi Anti Terorisme Gratis untuk Situs Web

Jumat, 06 Januari 2023 | 11:00
The Verge

Ilustrasi Google

Nextren.com - Beberpa waktu lalu Meta membagikan tools untuk mendetekasi konten terorisme dan ekstrimisme.

Tools tersebut dapat digunakan untuk memerangi penyebaran konten yang berkaitan dengan teroris dan ekstrimisme secara online.

Sebelum memiliki tools tersebut Facebok dan Instagram kerap menghapus jutaan unggahan yang terkait dengan teroris dan ekstrimisme.

Misalnya, Facebook pernah menghapus 1,5 juta video terkait dengan terorisme di Selandia baru.

Kini dengan tools untuk mendeteksi penyebaran konten terorisme Facebook lebih mudah untuk memeranginya.

Baca Juga: Google Voice Kini Bisa Tandai Panggilan Yang Diduga Spam

Bukan hanya Facebook yang memiliki tools tersebut, Google juga akan memiliki tools untuk deteksi konten terorisme dan ekstrimisme.

Dilansir dari engadget Google sedanga mengembangkan sebuah tools yang dapat digunakan secara gratis untuk deteksi konten terorisme dan ekstrimisme.

Tools ini dibangun dengan bantuan Tech Against Terrorism yang didukung PBB untuk memudahkan tim moderator untuk menangani konten yang berpotensi ilegal.

Tak hanya menerima bantuan dari PBB, Google juga mendapat bantuan dari Global Internet Forum to Counter Terrorism, sama seperti Meta.

Global Internet Forum to Counter Terrorism menawarkan database lintas layanan dari produk-produk terorisme.

Baca Juga: Google Didenda Rp 459 Miliar Gara-gara Tracking Lokasi Penggunanya Tanpa Izin

Menariknya, tools ini nantinya bisa digunakan oleh pemilik situs-situs kecil yang tidak mampu mengembangkan algoritme deteksi AI atau mempekerjakan staf moderasi yang besar.

Tentu situs-situs kecil akan merasa terbantu, terlebih Undang-Undang Layanan Digital Uni Eropa dan RUU Keamanan Daring Inggris Raya mengharuskan operator situs menarik konten ekstremis untuk menghindari hukuman.

Bukan hanya itu, situs-situs kecil memang kerap menjadi sasaran empuk penyebaran konten terorisme dan ekstrimisme.

Hal tersebut bisa terjadi karena platform arus utama atau pemilik situs-situs besar mendapatkan pengawasan yang lebih memadai.

Untuk menggunakan tools ini pemilik situs harus menyetujui untuk menggunakannya, karena akan ada pesan yang dienkripsi.

Jika pemilik situs tidak ingin menggunakan tools ini artinya pemilik situs tidak akan menghentikan teroris untuk berbagi materi.

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber : Engadget

Baca Lainnya