Nextren.com -Dell Technologies sebagai perusahaan teknologi yang berfokus di berbagai sektor di dalamnya memprediksi seperti apa perkembangan teknologi di 2023.
Terdapat empat prediksi teknologi di 2023, dan salah satunya menjelaskan bagaimana berkembangnya teknologi Artificial Intelegence (AI).
Serta tiga prediksi lainnya berhubungan dengan yang sudah dilakukan atau terjadi di tahun 2022.
Prediksi ini dijelaskan olehJeff Clarke, vice chairman dan co-CCO, Dell Technologies, pada siaran pers yang di terima Nextren. (23/12)
Baca Juga: Teknologi Chip 3nm TSMC Akan Diproduksi Massal Mulai 29 Desember
Clarke menjelaskan, inovasi teknologi telah mendorong kemajuan manusia bergerak semakin cepat.
Dengan hiperkonektivias yang mencakup beberapa lingkungan cloud dan edge, kita sekarang punya data di mana-mana. Singkatnya, data terus tumbuh tidak hanya secara kuantitas, tapi juga nilainya, setiap hari.
Dari semua kemajuan teknologi ini, Clarke berharap tentunya teknologi dapat membantu sejumlah bidang besar.
Baca Juga: Concept Luna Ala Dell : Produksi Laptop Ramah Lingkungan yang Bisa Didaur Ulang
Seperti bidang pendidikan hingga layanan kesehatan dan layanan pemerintahan atau lainnya.
Berikut prediksi teknologi di 2023 dari Dell Technologies yang akan lebih berkembang lagi.
Teknologi Menentukan Pengalaman Bekerja
Kerja hybrid menurut Clarke semakin menentukan pengalaman kerja karyawan karena bisa melaukan apa pun dari mana pun.
Cara kerja hybrid sangat populer pada masa pandemi, pekerja memanfaatkan mobilitas yang dihadirkan perangkat PC modern untuk membawa pekerjaan atau sekolah.
Bekerja bukan di ruang kerja fisik membutuhkan fokus, oleh karena itu kita perlu alat dan perangkat yang tepat, ruang kerja yang cocok untuk kolaborasi, dan budaya yang tepat untuk membuat bekerja bisa berjalan dengan baik.
Kebutuhan seorang pelajar berbeda dengan seorang dokter, guru, insinyur atau ilmuwan data. Clarke mengatakan memiliki kapabilitas dan form factor PC yang tepat, dan tentunya ekosistem periferal yang tepat, akan menciptakan sebuah lingkungan yang lengkap untuk sukses.
Dengan begitu teknologi layar, kemampuan audio dan video, serta lingkungan yang dipersonalisasi akan lebih berkembang dan berbeda di tahun 2023.
Adanya perkembangan yang lebih jauh mengakibatkan harapan pengguna akan konektivitas yang lancar untuk menghubungkan orang-ke-orang lainnya, menghubungkan orang ke data, aplikasi dan layanan yang mereka butuhkan, akan meningkat.
Baca Juga: Lenovo Luncurkan IdeaPad Duet 5i, Laptop Hybrid Chipset Intel Gen-12!
Platform Tutup Akan Hancur Menjadi Ekosistem Teknologi
"Industri teknologi global sangat besar dan berkembang setiap hari," ujar Clarke.
Kalimat tersebut benar adanya hingga kabar baiknya perusahaan tidak ada kekurangan inovasi untuk mengatasi peluang bisnis yang sangat luas.
Tapi sebaliknya, dengan setiap aspek inovasi baru, perusahaan harus berhadapan dengan berbagai kerumitan dan kompleksitas.
Contohnya, di masa-masa awal cloud, sebagian besar perusahaan akhirnya mengadopsi beberapa platform cloud untuk publik, privat, edge, hingga cloud telekomunikasi untuk menggerakkan bisnis mereka.
Tahap 'multiple cloud' ini membuka akses besar inovasi di dalam setiap cloud, tapi terbentuknya silo (platform tertutup) dan duplikasi data jadi hal tidak terelakkan.
Pada tahun 2022, Dell mulai melihat pergeseran industri ke arsitektur 'multicloud' yang sesungguhnya.
Arsitektur ini memanfaatkan layanan komputasi cloud apa pun yang Anda adopsi tetapi juga fokus untuk mengubah kemampuan-kemampuan penting secara 'horizontal' di semua lingkungan multicloud.
Satu hal menarik lainnya adalah transformasi digital jaringan komunikasi.
Kalian mungkin mengharapkan adopsi virtualisasi, arsitektur berbasis perangkat lunak, sistem terbuka dan antarmuka terbuka yang lebih luas dengan adopsi dini teknologi konsep seperti Open RAN.
Untuk hal tersebut Dell dikatakan akan berkerja sama langsung dengan sektor telekomunikasi untuk mewujudkannya.
Baca Juga: Cara Mendapatkan eSIM Indosat Ooredo dan Aktivasinya, Gampang Kok!
AI Akan Mencapai Titik Perubahan
Siapa sih yang tidak kenal dengan AI atau kecerdasan buatan? Teknologi yang sudah diadaptasi dalam perangkat teknologi dan biasa kita gunakan.
Menurut Clarke, tahun 2023 menjadi tahun di mana akan terjadi percepatan penggunaan AI dan pembelajaran mesin.
"Kami memiliki alat dan sistem perangkat lunak untuk mewujudkannya," ungkapnya.
Dell telah mengumpulkan data set dalam jumlah signifikan dan juga telah berinvestasi pada pelatihan di hampir semua industri agar tim kami dapat beralih dari eksperimen ke proyek-proyek AI di dunia nyata.
Perusahaan telah memulai perjalanan ini dan saat ini memiliki sekitar 1,000 proyek, produk, atau upaya yang fokus pada penggunaan AI untuk memajukan bisnis.
Tak hanya Dell, konsumen atau masyarakat juga melakukan hal yang sama di tahun 2023, akan ada dampak nyata dari AI atau ML (Machine Learning).
Dengan begitu, perlu adanya infrastruktur yang dioptimalkan untuk berbagai beban kerja yang berat ini.
Saat ini, server dan storage canggih untuk mendukung AI telah melakukan semua pekerjaan itu untuk para pelanggan, tapi tahun 2023, akan ada lebih banyak rangkaian chip akselerasi yang masuk ke pasar, yang berkaitan dengan peningkatan kinerja dan efisiensi.
Kita juga perlu cara yang lebih sederhana untuk berbagi data antar cloud, sehingga kegiatan pelatihan dan inferensi dapat didistribusikan.
Bahkan, diperkirakan pada tahun 2025, 88% server untuk beban kerja AI yang diterapkan di edge akan digunakan untuk kesimpulan dan distribusi yang tidak hanya sebatas data, tetapi pemrosesan AI/ML data juga sudah dimulai.
Perusahaan yang memanfaatkan gelombang kedua AI akan melihat keunggulan kompetitif yang berbeda karena AI mampu memahami, mempelajari, dan bernalar dengan lebih baik.
Dan juga memberi developer dan data scientist lebih banyak kebebasan untuk membuat aplikasi dan hasil.
Perusahaan dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi, memangkas kebutuhan daya, dan mempercepat strategi multicloud dan edge.
Saat industri semakin berkembang, AI juga akan lebih bisa demokratis karena open-source AI menjadi lebih lazim dan bisa diakses oleh komunitas yang lebih luas.
Momentum Percepat Arsitektur Zero Trust
Transformasi digital ekonomi global telah meningkatkan potensi titik masuk serang siber secara signifikan.
Menurut Clarke, tidak adanya perimeter yang kuat membuat risiko yang lebih besar terhadap data dan jaringan pasokan perusahaan, serta berbagai hal terkait.
Saat ini, serangan ransomware adalah ancaman nomor satu bagi sebagian besar perusahaan, yang terjadi setiap 11 detik dan menimbulkan kerugian US$13 juta per kejadian.
Dengan semakin banyak pelanggan global kami mentransformasi strategi keamanan mereka, banyak yang tertarik pada arsitektur Zero Trust untuk melindungi lingkungan TI mereka dengan lebih baik.
Tiga prinsip utama dari Zero Trust sebenarnya tidak terlalu sulit yaitu autentikasi universal berkelanjutan untuk semua hal, perilaku yang didorong oleh kebijakan otoritatif yang kuat dan pengelolaan ancaman yang sangat terintegrasi.
Tantangan sebenarnya adalah kondisi industri dan teknologi saat ini yang membuat integrasi dan desain Zero Trust terlalu rumit bagi sebagian besar konsumen.
Melalui rencana pengembangan yang berkelanjutan, praktik terbaik, dan standardisasi, Dell dikatakan dapat membuat adopsi Zero Trust jadi lebih cepat dan mudah.
Pada akhirnya, Zero Trust akan menjadi dasar untuk level baru keamanan data dan kepercayaan di dunia multi-cloud yang sangat terdistribusi karena semuanya saling terhubung.
Tahun 2022 menurut Clarke terdapat satu hal pelajaran yaitu betapa sulitnya memprediksi masa depan.
Pada tahun 2023 nanti, Clarke mewakili Dell berharap percepatan inovasi akan fokus pada upaya membuat seluruh ekosistem teknologi berfungsi sebagai satu platform untuk transformasi digital masyarakat.
"Sebagai seorang yang optimis teknologi, saya yakin inovasi akan mendorong kemajuan yang luar biasa dan saya tidak sabar untuk menyaksikan apa yang akan terjadi di masa depan," jelas Clarke. (*)