Dua Pekerjaan Teknologi ini Minim Diminati Perempuan, AWS Buat Program Edukasi

Kamis, 01 Desember 2022 | 08:00
AWS

AWS Girl's Tech Day yang digelar untuk kurangi kesenjangan minat pekerjaan teknologi antara wanita dan laki-laki.

Nextren.com - AWS (Amazon Web Services) adakan program edukasi seputar STEAM (science,technology,engineering,arts, danmathematics) untuk para perempuan.

Ajang tersebut bernama AWS Girl's Tech Day yang diinisiasi oleh AWS InCommunities untuk pertama kalinya di Indonesia.

Diadakan pada tanggal 19 sampai 26 November 2022 lalu, AWS Girl's Tech Day berjalan dengan adanya kolaborasi antara AWS dengan PJI (Prestasi Junior Indonesia).

"Inisiatif ini menjadi langkah awal yang penting dan inspiratif bagi para pelajar perempuan untuk memahami tren dan peluang karier bidang teknologi," ucapAcademic Advisor and Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia,Robert Gardiner, dalam keterangan resmi yang Nextren terima, Selasa (30/11).

Dalam penuturannya, Gardiner juga mengaku bahwa AWS Girl's Tech Day juga menjadi salah satu perancangan jalur pendidikan dan pengembangan karir di bidang teknologi.

Baca Juga: Kemendikbud Ristek Gandeng AWS Kembangkan Transformasi Digital Indonesia, Layani 9 Juta Mahasiswa

Eksplorasi keterampilan seputar pengkodean dan robotika juga turut dibahas dalam AWS Girl's Tech Day.

Lalu konsep serta fungsi dari pusat data komputasi awan juga diedukasi oleh AWS bagi para peserta.

Selain itu, dalam AWS Girl's Tech Day juga dikatakan memiliki sesi pembelajaran untuk menggunakan perangkat robotika Quarky.

Robot tersebut adalah sebuah perangkat berukuran saku yang diprogram ulang menggunakan WiFi dan Bluetooth.

Selain urusan perangkat lunak juga mengulas mengenai pemrograman Pictolobox, dimana software tersebut berguna untuk aktivitas di bidang grafis.

Baca Juga: Amazon Segera PHK Massal 10.000 Karyawan, Proyek Alexa Terancam Mangkrak?

Dan meski baru perdana di gelar di Indonesia pada tahun 2022, namun AWS Girl's Tech Day diakui telah berjalan sejak 2018 lalu.

Pihak perusahaan mengklaim kalau sudah ada sekitar 7.000 anak perempuan dan perempuan dari 12 negara di seluruh dunia yang mengikuti program tersebut.

Kemudian pemilihan Indonesia sebagai salah negara yang dituju untuk penyelenggaraan AWS Girl's Tech Day pun diakui bukan tanpa alasan.

AWS menyebut bahwa pihaknya ingin membantu perempuan Indonesia untuk bisa lebih memiliki kesempatan pada pendidikan di bidamg STEAM.

Pihak perusahaan juga melihat pada data riset yang dilakukan oleh LinkedIn Jobs on the Riset tahun 2022.

Baca Juga: AWS Rilis AWS Data Lab, Bantu Perusahaan Akselerasi Data, Analitik dan ML

Dalam laporan tersebut diungkap bahwa pekerjaan sebagai Data Scientist Specialist dan Machine Learning Engineers adalah dua pekerjaan dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia selama lima tahun ke belakang.

Riset tersebut turut menyatakan kalau kedua pekerjaan itu diprediksi akan terus mengalami peningkatan minat di masa mendatang.

Hanya saja, data yang sama mencatat kalau dua pekerjaan di bidang teknologi itu kurang mendapat partisipasi dari kaum perempuan.

Setidaknya sepanjang tahun 2021 lalu hanya ada sekitar 33,3 persen perempuan yang bekerja di bidang Data Scientist Specialist.

Sementara untuk pekerjaan Machine Learning Engineers memiliki persentase lebih rendah degan 27,8 persen.

Jadi dengan diadakannya AWS Girl's Tech Day, perusahaan berharap bahwa kesenjangan gender di dua pekerjaan tersebut akan semakin tipis.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya