Nextren.com - Setelah dibuka melalui opening ceremony Piala Dunia 2022 pada 20 November lalu, euforianya semakin terasa.
Berbagai tren mengikuti gelaran tersebut seperti. platform untuk streaming), maskot Piala Dunia yang mirip Casper, Jungkook yang tampil pada opening ceremony, hingga banyak judi online yang jagokan Argentina.
Selain tren tersebut tak ketinggalan tren teknologi yang digunakan pada Piala Dunia 2022 kali ini.
FIFA sebelumnya telah menetapkan visi pada tahun 2020-2023 untuk menggunakn teknologi dengan penuh dalam sepak bola.
Salah visi tersebut juga menginginkan hadirnya teknologi saat kompetisi terbesar dunia yaitu Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar.
Visi ini diwujudkan demi meningkatkan pengalaman sepak bola yang lebih mumpuni, terutama saat Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Awas Rugi Nonton Streaming Piala Dunia 2022 di Yalla Shoot , Ini Alasannya
Berikut adalah 5 teknologi yang digunakan di Piala Dunia 2022:
Semi Automated Offside
Teknologi ini adalah alat pendukung bagi official untuk membantunya membuat keputusan n offside yang lebih cepat dan akurat.
Teknologi ini menggunakan 12 kamera pelacak khusus yang dipasang dibawah atap stadion untuk melacak offside.
Kamera ini akan mengumpulkan 29 poin data dari setiap pemain, dan data tersebut akan didapatkan sebanyak 50 kali per detik menghitung posisi tepat mereka di lapangan.
Kemudian 29 poin data tersebut dikumpulkan mencakup semua data anggota tubuh dan ekstremitas yang relevan untuk melakukan panggilan offside.
Video Assistant Refree (Var)
Teknologi ini sebelumnya telah dimasukan dalam Laws of the Game edisi 2018/2019 dan berhasil digunakan di Piala Dunia FIFA 2018.
Dan sejak digunakan pada kesempatan tersebut, teknologi VAR semakin masif digunakan di lebih dari 100 kompetisi di seluruh dunia.
Teknologi VAR akan mendukung proses pengambilan keputusan wasit dalam empat situasi perubahan pertandingan, antara lain:
- Gol dan pelanggaran yang mengarah ke gol
- Keputusan penalti dan pelanggaran yang mengarah ke keputusan penalti
- Insiden kartu merah langsung
- Identitas yang salah
FIFA Player App
FIFA telah mengembangkan FIFA Player App yang dibuatnya berdasarkan masukan dari pemain profesional.
Pembuatan aplikasi ini dilakukan dengan bekerja sama dengan FIFPRO, perwakilan global pesepakbola profesional.
Teknologi ini pertamakalinya digunakan di Piala Dunia 2022, aplikasi ini akan memberikan akses data kinerja pemain setelah pertandingan.
Pemain dapat mendapatkan wawasan tentang kinerja mereka di lapangan melalui FIFA Player App.
Goal Line Technology
Teknologi ini akan menentukan apakah seluruh bola telah melewati garis gawang atau tidak.
Teknologi ini akan memberikan gambaran yang jelas apakah bola telah sepenuhnya melewati garis gawang.
Informasi mengenai bola yang melewati garis gawang atau tidak akan ditransmisikan dalam satu detik demi membantu wasit dalam mengambil keputusan akhir mereka.
Teknologi ini menggunakan 14 kamera berkecepatan tinggi yang dipasang di catwalk stadion/di bawah atap.
Data dari kamera digunakan untuk membuat animasi 3D dan akan divisualisasikan di TV dan di layar raksasa di dalam stadion sehingga penonton di stadion atau penonton dilayar kaca juga bisa melihatnya.
Teknologi termasuk teknologi yang dibutuhkan di dunia sepak bola sejak pertama kali diterapkan pada tahun 2014.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Anime Sepak Bola Selama Piala Dunia 2022, Ada Tsubasa!
Football Data Ecosystem
Data pemain, tim, dan kompetisi adalah komoditas utama dalam lanskap besar permainan sepak bola.
Football Data Ecosystem adalah jaringan kompleks dari beberapa sumber data, pemroses data, dan lapisan distribusi yang menyediakan data yang konsisten dan berkualitas tinggi.
Singkatnya data ini adalah data bagaimana FIFA menganalisis sepak bola untuk mendefinisikan setiap tindakan yang diambil dengan jelas.
Data tersebut akan diberikan kepada semua pemangku kepentingan dalam gelaran Piala Dunia 2022 ini.