Ini Alasan AS Siapkan 6 Pesawat Pengebom B-52 Nuklir di Selatan Indonesia, Jadi Perhatian Penuh!

Sabtu, 05 November 2022 | 20:08
cnduk.org

Pesawat pembom nuklir B-52 milik AS siap ditempatkan di selatan Indonesia

Nextren.com - Amerika Serikat dikabarkan siap mengirim 6 pesawat pengebom B-52 berkemampuan nuklir ke wilayah selatan Indonesia.

Keberadaan pesawat pengebom AS itu memang sudah direncanakan sejak awal.

Dimana Amerika Serikat (AS) sebelumnya pernah mengungkapkan telah siap mengirim enam pesawat pengebom B-52 berkemampuan nuklir ke sebuah pangkalan udara di Australia utara, menurut Australian Broadcasting Corporation (ABC).

Mengutip dokumen AS, ABC melaporkan bahwa pada Senin 31 Oktober 2022, Washington telah menyusun rencana terperinci untuk membangun fasilitas khusus untuk pesawat di Pangkalan Udara Tindal, sekitar 300 kilometer selatan kota Darwin di Wilayah Utara Australia.

Departemen Pertahanan Australia tidak mengomentari laporan itu.

Baca Juga: 7 Senjata Mengerikan Rusia, Bisa Bikin Tsunami Hingga Rudal Nuklir Berjangkauan 11 Ribu Mil

Tetapi Angkatan Udara AS mengatakan bahwa kemampuannya mengerahkan pesawat pengebom ke “Australia.

Mengirimkan pesan yang kuat kepada musuh kita tentang kemampuan kami untuk memproyeksikan kekuatan udara yang mematikan”.

Analis mengatakan kepada ABC bahwa langkah itu merupakan peringatan bagi China di tengah kekhawatiran akan menyerang pulau Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri.

“Memiliki pengebom yang dapat menjangkau dan berpotensi menyerang daratan China bisa menjadi sangat penting dalam mengirim sinyal ke China bahwa tindakannya atas Taiwan juga dapat berkembang lebih jauh,” kata Becca Wasser dari Center for New American Security dilansir dari Al Jazeera pada Senin 31 Oktober 2022.

Ketegangan dengan China telah membuat Australia utara menjadi pusat pertahanan penting bagi AS, dengan komitmen senilai 1 miliar dollar AS telah digelontorkan untuk meningkatkan aset militernya di kawasan itu, menurut laporan ABC.

Rencana Washington untuk pangkalan di ”Negeri Kanguru” tersebut termasuk "fasilitas operasi skuadron" untuk digunakan selama musim kemarau dari Northern Territory, pusat pemeliharaan yang berdampingan, dan area parkir untuk enam B-52.

Perhatian Indonesia

Menanggapi hal itu Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah mengatakan, hal tersebut menjadi perhatian Indonesia.

Sebab, perkembangan yang berisiko menimbulkan tantangan tersendiri di kawasan selalu menjadi perhatian.

"Oleh karena itu, hal yang ditanyakan tadi (soal pesawat pengebom AS) merupakan yang dijadikan perhatian indonesia.

Kita mengikuti dari dekat dan mencermati perkembangan ini," kata Teuku Faizasyah dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Jumat 4 November 2022.

Pria yang karib disapa Faiza ini menuturkan, keamanan yang stabil di kawasan indo-pasifik bukan hanya menjadi perhatian Indonesia.

Menurut dia, keamanan di kawasan menjadi komitmen bersama semua negara yang memiliki kepentingan.

Baca Juga: Ngeri! Simulasi Serangan Nuklir Besar-besaran Rusia Dipantau Putin Langsung

Entah negara yang berada di Asia tenggara atau negara yang memliki kepentingan dan interaksi kuat dengan indo-pasifik.

"AS juga salah satu negara yang sangat menginginkan adanya stabilitas dan kepastian perdamaian di indo-pasifik," ujar Faiza.

Oleh karena itu, kata Faiza, dia meminta semua negara menahan diri untuk tidak bermanuver atau langkah lain yang menimbulkan ketidakpercayaan antar-negara.

"Jadi kita mengharapkan agar negara-negara kembali mengedepankan satu kondisi kondusif dan stabil, menghindari langkah yang menyebabkan saling ketidakpercayaan negara-negara yang pada gilirannya dapat berpotensi meningkatkan ketegangan menjadi sumber iritasi baru," ucap Faiza.

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Alasan AS Siagakan 6 Pesawat Pengebom di Selatan Indonesia yang Kini jadi Perhatian

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya