Kemampuan Inovasi dan Problem Solving Jadi Kunci Sukses Talenta Digital Masa Kini

Jumat, 28 Oktober 2022 | 14:04
Dok. Istimewa

Salah seorang talenta digital sedang mengakses materi pembelajaran melalui situs Tokopedia Academy.

Nextren.com – Tak dapat dimungkiri, kebutuhan akan talenta digital yang andal kini semakin mendesak. Pasalnya, perkembangan dan inovasi teknologi terus berkembang pesat. Mau tidak mau, generasi muda Indonesia dituntut untuk mampu beradaptasi agar dapat bersaing di dunia kerja.

Apalagi, saat ini perusahaan rintisan (startup) berbasis teknologi terus bermunculan dan berkembang. Selain itu, hampir seluruh bidang pekerjaan membutuhkan keterampilan di bidang teknologi digital, mulai daribidangfinansial,marketing, hinggabusiness development.

Meski demikian,kemampuanhard skilldi bidang teknologi saja tidak cukupuntuk menjadi talenta digital yangandaldan mampu bersaing secara global.

Lebih dari itu, talenta digital juga dituntut memiliki kemampuan komunikasi untuk membangun kerja sama tim (team work), menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi banyak orang, serta dapat melakukan problem solving untuk menghadapi berbagai tantangan.

Baca Juga: Dorong Inklusi Keuangan, Tokoscore Hadirkan Layanan Income Prediction dan Fraud Flags

Hal ituditegaskanoleh Audrey Datau, software engineer perusahaan teknologi ternama di Indonesia, Tokopedia.Sebelum menjadi Nakama, sebutan untuk karyawan Tokopedia, Audrey pernah mengikuti salah satu program pelatihan digital dari Tokopedia, yakni DevCamp pada 2021.

Sebagai informasi, DevCamp merupakan salah satu program inisiatif di bawah naungan Tokopedia Academy, yaitu wadah untuk mengasah kemampuan talenta digital Indonesia.

“Lewat DevCamp 2021, saya mempelajari banyak materi, sepertibackend,web platform, ITsecurity,engineering productivitydaninfrastructure, serta bisnis Tokopedia danproduct management,” cerita perempuan lulusan Fakultas Ilmu Komputer di Universitas Indonesia tersebut.

Audrey juga menjadi salah satu pemenang kompetisihackathonpada program DevCamp 2021. Lewat kompetisi tersebut, ia diuji untuk menghadirkan inovasi digital yang dapat mempermudah kegiatansehari-harimasyarakat.

Baca Juga: Perkuat Talenta Digital Indonesia, Tokopedia Devcamp 2022 Selesai Digelar

Jadi, tak hanya mengasahhard skill, Audrey juga dituntut untuk mampu bekerja sama dengan tim dan berkomunikasi untuk memecahkan masalah selama masa pelatihan berlangsung.

“Pengalaman dan ilmu yang saya dapat selama DevCamp 2021 ternyata sangat berguna dan bisa diterapkan di dunia kerja, khususnya di perusahaan teknologi seperti Tokopedia,” ujar Audrey.

Keseruan mengasahhard skilldansoft skillpada program DevCamp itu juga dirasakan oleh Yusril,salah satu peserta program DevCamp 2022 yangdigelar pada Senin (10/10/2022) sampai Minggu (16/10/2022) secara virtual.

Dok. Istimewa

Acara “Virtual Media Briefing Tokopedia: DevCamp 2022, Pupuk Talenta Digital Indonesia Jadi Pemimpin Teknologi Masa Depan”.

Sebagai informasi, Yusril adalah mahasiswa tingkat akhir jurusan Teknik Informatika di Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.Setelah gagal pada tahun lalu, ia mencoba lagi pada DevCamp 2022 dan berhasil lolos.

Baca Juga: Hasil Jajak PendapatYouGov: TokopediaJadiBrand Paling Direkomendasikan Masyarakat Indonesia

“Pengalaman yang paling berkesan selama mengikuti DevCamp 2022 adalah ketika kegiatanhackathon, di mana saya dan tim dituntut untuk membuat sebuah solusi dalam waktu 22 jam,” papar Yusril.

Adapun isu yang diangkat pada kompetisi tersebut adalah solusi untuk meminimalisasi penipuan pembayaran melalui Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) bagi penjual yang tidak memiliki mesin pembayaran otomatis.

Isu tersebut sesuai dengan tema yang diusung pada DevCamp 2022, yakni “Improving the Quality of Life through Technology”.

“Dari (kompetisihackathon) itu saya belajar mengenai cara mengatur waktu dan berkolaborasi dengan orang lain agar dapat memecahkan suatu masalah dengan cepat dan tepat,” tambahnya.

Baca Juga: Dukung Peran Perempuan dan Difabel, Tokopedia Luncurkan Tokopedia Care di Yogyakarta

Yusril dan tim pun meraih juara dengan kategori “Best Problem”.Sementaradua kategori lain, "Best Technology" dan "Best Solution",dimenangkan oleh peserta lain.Ketiga pemenang kategori tersebut mendapatkan hadiah total Rp 90 juta dari Tokopedia.

Talenta digital untuk memajukan industri teknologi Indonesia

Sebagai informasi, DevCamp merupakan program pelatihan dari Tokopedia yang ditujukan bagi mahasiswa tingkat akhir atau lulusan baru (fresh graduate) dengan pengalaman kerja maksimal dua tahun.

Head of Engineering Tokopedia Gilang Kusuma Jati mengatakan, program DevCamp juga menjadi salah satu upaya Tokopedia mewujudkan pemerataan pengetahuan lewat teknologi.

“Lewat DevCamp, Tokopedia berupaya mencetak lebih banyak talenta digital berkualitas yang dapat menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat demi memajukan industri teknologi Tanah Air dan mencapai pemerataan ekonomidigital di Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga: Hadapi Era Industri 4.0, Tokopedia Dorong Talenta Digital Indonesia Hadirkan Lebih Banyak Inovasi

Ada empat manfaat utama yang diberikan kepada peserta melalui program DevCamp. Pertama, pelatihan intensif,di manapeserta dapat memilih kurikulum yang ingin dipelajari, mulai daribackend,web platform,engineering productivity, iOS, dan Android.

Kedua,networking. Pesertamendapatkan kesempatan untukberdiskusi dan bertukar pikiran dengan beberapatechenthusiastdan ahli teknologi (tech experts) di Tokopedia.

Ketiga,mentorship, yaitu peserta akan didampingi oleh mentordalammemecahkan masalah dan mengembangkan sebuah ide menjadi produk yang solutif.

Keempat adalah virtualhackathon, yaitu sebuah kompetisi yang akan menantang para peserta untuk menciptakan inovasi dan solusi yang tepat terkait teknologi sehari-hari dalam waktu yang singkat.

Baca Juga: Makin Diminati, Tokopedia Beberkan 5 Cara untuk Memulai Karier di Bidang IT

“Program DevCamp juga sejalan dengan komitmen pemerintah memenuhi kebutuhan akan 9 juta talenta digital dan mencapai target 113 juta talenta digital pada tahun 2030,” tambah Gilang.

Untuk mengikuti program DevCamp, calon peserta harus mengikuti serangkaian seleksi, mulai dari pemeriksaan curriculum vitae (CV), tes daring, hingga wawancara.

Gilang menuturkanjumlah pendaftarDevCamp pada tahun inimeningkat 1,5 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Peserta perempuan pada DevCamp 2022 juga meningkat sebanyak dua kali lipat.

Selain DevCamp, Anda juga bisa mengikuti berbagai program inisiatif di bawah naungan Tokopedia Academy, seperti konferensi START Summit, Women in Tech untuk memberdayakan perempuan pegiat teknologi, START CX F1RST Summit untuk mengulas praktik terbaik dalam meningkatkan pengalaman pelanggan, dan program Tokopedia Goes to Campus yang ditujukan bagi mahasiswa dan pelajar. (**CM/YUS)

Editor : Sheila Respati