Google Play Hapus 16 Aplikasi Pembunuh Baterai dan Penyedot Data Seluler

Minggu, 23 Oktober 2022 | 10:44
Globe News Insider

Ilustrasi Play Store

Nextren.com -Google Play Store menjadi toko aplikasiutama di smartphone Android dan rumah bagi jutaan aplikasi.

Melihat fungsinya yang vital, Google Play terus melakukan update sistem keamanan untuk mencegah aplikasi berbahaya muncul di Play Store.

Google memiliki kebijakan kemanan dan privasi yang harus ditaati oleh seluruh pengembang yang ingin memasarkan aplikasinya di Play Store.

Sebagian besar aplikasi di Play Store telah lolos screening privasi dan keamanan dari Google.

Namun, beberapa aplikasi dapat menemukan celah untuk menghindari sistem keamanan dan melakukan aktivitas berbahaya.

Baca Juga: Google Meet Gak Gratis Lagi Mulai 2 November, Wajib Bayar Setelah 1 Jam

Laporan McAfee mengungkapkan bahwa Google Play tercatat telah menghapus 16 aplikasi berbahaya dengan lebih dari 20 juta unduhan.

Aplikasi tersebut melakukan Ad Fraud atau penipuan iklan.

Dilansir dari MySmartPrice, 16 aplikasi Android ini melakukan aktivitas yang mampu menguras baterai hp pengguna.

Tak hanya itu, aplikasi tersebut juga memiliki kemampuan untuk menguras data seluler pengguna.

Baca Juga: Waspada! Ada 400 Aplikasi Bisa Curi Akun Facebook User

Pada awalnya, aplikasi tersebut menyediakan fungsi normal seperti senter, kamera, QR scanner, dll.

Laporan MacAfee menyebutkan bahwa aplikasi tersebut akan mengunduh kode tambahan saat dibuka.

Kode yang diunduh menyebabkan aplikasi berbahaya untuk melakukan Ad Fraud.

Baca Juga: 5 Aplikasi Sadap HP Android Terbaik, Pas Untuk Pergoki Pacar Selingkuh

Google telah menindaklanjuti laporan seputar aplikasi pembunuh baterai dan penyedot data seluler tersebut.

Meski begitu, tindakan penghapusan aplikasi mungkin memakan waktu yang tidak singkat karena aplikasi tersebut telah diinstal lebih dari 20 juta kali.

McAfee menyebutkan bahwa juru bicara Google mengaku seluruh apliksi berbahaya yang dilaporkan telah dihapus.

Untuk mencegah aplikasi berbahaya ini kembali, Google telah memblokir aplikasi tersebut menggunakan Google Play Protect.

"Pengguna juga dilundungi oleh Google Play Protect, yang memblokir aplikasi ini di perangkat Android,"

(*)

Editor : Wahyu Subyanto