AS Akan Batasi Pengiriman Chipset ke China, Harga HP China Bakal Makin Mahal?

Selasa, 04 Oktober 2022 | 12:00
CNET

Ilustrasi pembatasan pengiriman Chipset dari AS ke perusahaan smartphone China

Nextren.com -Ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China mulai merembet ke industri teknologi.

AS berupaya untuk membatasi akses perusahaan-perusahaan China terhadap teknologi baru.

Laporan terbaru dari Reuters menyebutkan bahwa AS tengah bersiap meluncurkan kebijakan baru yang membatasi perusahaan China mendapat akses ke teknologi komputasi berkinerja tinggi.

Tujuan akhir dari kebijakan tersebut adalah memotong akses China ke teknologi semikonduktor canggih.

Sejumlah media asing memprediksi kebijakan pembatasan akses chipset ini akan mulai diberlakukan pekan ini.

Baca Juga: Chipset Gaming Murah Snapdragon 6 Gen 1 dan Snapdragon 4 Gen 1 Rilis, Intip Fiturnya!

Kabar seputar perang teknologi antara AS dan China berkembang pasca AS menjalin kedekatan dengan Taiwan yang diklaim China sebagai wilayahnya.

Kunjungan pejabat-pejabat AS ke Taiwan membuat China geram dan melakukan tindakan balasan yang provokatif.

Tindakan balasan tersebut berupa pengadaan latihan militer di selat Taiwan yang cukup mengkhawatirkan dunia karena melibatkan armada laut dalam skala yang cukup besar untuk menginvasi Taiwan.

Ketegangan ini kemudian menjalar ke industri teknologi di mana AS berupaya untuk melemahkan China dengan memotong akses ke teknologi semikonduktor.

The New York Times pertama kali melaporkan pembatasan akses semikonduktor ini akan datang pada peka ini.

Menurut laporan tersebut, Gedung Putih juga berencana untuk membatasi penjualan chipset buatan AS ke superkomputer dan proyek pusat data terkuat di China.

Catatan Reuters pada bulan September lalu menunjukan bahwa pemerintahan Biden berencana untuk memperluas pembatasan pengiriman semikonduktor ke China.

Pembatasan ini bertujuan untuk membatasi pembuatan AI dan alat produksi chipset China.

Baca Juga: Presiden AS Siap Terjunkan Pasukan Jika Perang China dan Taiwan Berkobar

Aturan tersebut juga merupakan upaya AS mengendalikan teknologi yang dapat mendukung militer China.

Penasihat NSA Jake Sullivan mengkonfirmasi upaya pemerintah AS dalam membatasi kemampuan militer China tersebut.

Dalam sebuah pidato pada bulan September, Jake Sullivan mengatakan bahwa kontrol ekspor teknologi dapat menjadi aset strategis baru bagi AS dan sekutu barat.

Kontrol ekspor diklaim mampu menurunkan kemampuan perang China.

Baca Juga: Harga dan Spesifikasi AMD Ryzen 7000 Series, Chipset Gaming Terkencang!

Harga HP China Bakal Makin Mahal?

Gejolak politik antara China dan AS dapat berpengaruh ke industri teknologi komersiil seperti smartphone, laptop, dan perangkat IoT lainnya.

Seperti yang kita ketahui, perusahaan teknologi asal China seperti Oppo, Xiaomi, Vivo, dll bergantung pada chipset Qualcomm yang berasal dari AS.

Pembatasan ekspor teknologi chipset berpotensi menciptakan kelangkaan dan meningkatkan harga komponen.

Namun, hal ini tak akan terjadi jika AS konsistentak membatasi ekspor chipset ke perusahaan-perusahaan teknologi asal China.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber Reuters, The New York Times