Dampak Perang Rusia, Apple Dilaporkan Batal Tingkatkan Produksi iPhone 14

Rabu, 28 September 2022 | 22:38
Apple

iPhone 14 terdampak perang Rusia dan Ukraina

Nextren.com -Perang Rusia dan Ukraina memberikan dampak besar bagi perekonomian global.

Ancaman krisis ekonomi global semakin mengkhawatirkan dimana berbagai sektor industri dan bisnis terganggu, termasuk sektor industri smartphone.

Apple sebagai perusahaan raksasa teknologi juga tak bisa terlepas dari ancaman krisis ekonomi global.

Laporan Bloomberg mengungkapkan bahwa Apple telah membatalkan rencana untuk meningkatkan produksi iPhon 14 dan iPhone 14 Plus.

Hal tersebut dikarenakan rendahnya permintaan dari konsumen terhadap iPhone 14 dan iPhone 14 Plus.

Baca Juga: Presiden Ukraina Terkejut Israel Tak Mau Kirim Bantuan Senjata, Merasa Terkhianati?

Laporan Bloomberg menyebutkan bahwa Apple awalnya telah meminta pemasok untuk mengendalikanproduksi dan perakita iPhone 14 sebanyak 6 juta unit di semerster 2 tahun ini.

Apple sebelumnya telah memproyeksikan peningkatan penjualan di beberapa pekan jelang peluncuran iPhone 14.

Namun, tampaknya permintaan sebenarnya di pasar tak setinggi yang diharapkan.

Akibatnya, Apple hanya akan memproduksi 90 juta perangkat pada periode akhir tahun 2022.

Baca Juga: HP Android Mirip Banget iPhone 14 Pro Max Ini Cuma Rp 1 Juta:Bisa Buat Gaya Nih!

LaporanMacRumorssebelumnya menunjukan bahwa permintaan konsumen terhadap model iPhone 14 Pro lebih kuat daripada iPhone 14.

Banyaknya pembaruan spesifikasi, fitur, dan tampilan nampaknya membuat konsumen lebih tertarik untuk mencoba iPhone 14 Pro.

Hal ini membuat Apple mengalihkan prioritas kapasitas produksinya ke iPhone 14 Pro series.

Apple dilaporkan telah memberi tahu salah satu pemasok untuk mengalihkan kapasitas produksinya dari iPhone entry-level (iPhone 14) ke model premium (iPhone 14 Pro).

Baca Juga: Skor AnTuTu Benchmark iPhone 14 Pro Bikin Melongo, Meningkat Berkat Chip A16!

Penurunan permintaan terhadpa iPhone 14 dan iPhone 14 Plus diduga disebabkan oleh krisis ekonomi global.

Krisis ekonomi global yang disebabkan oleh perang Rusia dan Ukraina, lonjakan inflasi di Eropa, dan ancaman resesi berdampak pada turunnya permintaan global untuk produk elektronik.

Bloomberg memproyeksikan inflasi akan berdampak pada penyusutan pasar smartphone sebesar 6,5 persen atau 1,27 miliar unit di tahun ini.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto