TikTok dan Game PUBG Akan Diblokir Oleh Taliban : Dianggap Tak Bermoral!

Rabu, 21 September 2022 | 18:30
PA/AP

Ilustrasi tentara taliban dan aplikasi TikTok

Nextren.com - Pemerintahan Taliban dikabarkan akan memblokir Aplikasi asal China TiKTok dan game populer PUBG karena dinggap tidak bermoral.

Pengumuman pemblokiran ini disampaikan lewat postingan Facebook dan Twitter Kementrian Komunikasi dan Telekomunikasi Afganistan.

Pemerintahan Taliban sendiri telah berencana untuk memblokir kedua aplikasi ini sejak April 2022.

Mereka menyatakan telah menentukan waktu pemblokiran kedua aplikasi ini dalam beberapa bulan kedepan.

Untuk TikTok akan dihapuskan dalam satu bukan, sedangkan PUBG akan di hilangkan dalam 9 bulan.

Baca Juga: Kominfo Blokir Tik Tok, Meski Dianggap Bisa Uji Kreativitas

Dilansir dari Arab News, juru bicara TalibanInamullah Samangani mengatakan pemblokiran ini dilakukan untuk ini "mencegah generasi muda dari kesesatan". (21/9/2022)

Perkembangan internet di Afganistan sendiri tergolong sangat cepat.

Bahkan menurut Menteri komunikasi dan Informasi Afganistan, setidaknya ada 10 juta pengguna internet termasuk pengguna TikTok dalam beberapa tahun kebelakang.

Baca Juga: Kominfo Ancam Blokir Mobile Legends dan Genshin Impact Jika Tak Daftar PSE

Jurnalis Afganistan Abdulhaq Omeri menyatakan bahwa langkah ini bukan hanya mengenai moral semata.

"Orang-orang mengkritik tindakan pemerintah Taliban dalam video langsung dan klip pendek," ucap Omeri.

"Dengan melarang TikTok, Taliban jelas ingin menghentikan mereka." ungkapnya.

Banyaknya pengguna dua aplikasi ini, membuat ia tidak yakin pemerintah Afganistan akan mampu melakukan pemblokiran ini dengan lancar.

"Mustahil Taliban bisa sukses dalam memblokir TikTok dan PUBG." Pungkasnya.

Walaupun begitu, pada prakteknya Taliban nampak sangat serius untuk menegakkan aturan ini.

Baca Juga: Facebook Blokir Informasi Terkait Taliban, Gimana Twitter dan YouTube?

Dilansir dari Hindustan Times, Menteri Komunikasi Taliban Najibullah Haqqani menerangkan bahwa mereka sudah memblokir setidaknya 23,4 juta situs web karena dianggap tidak bermoral. (20/9/2022)

"Kami telah memblokir 23,4 juta situs web. Meraka mengubah halamannya setiap saat. Jadi, ketika anda memblokir saru yang lainn justru aktif," ungkapnya Haqqani.

Hal ini menandai sebuah langkah yang cukup kotras dari pemerintahan Taliban yang mengatakan akan menjadi lebih moderat semenjak mengambil alih pemerintahan tahun lalu.

Namun begitu, bukan hanya di Afganistan, negara di Asia Selatan seperti di India dan Pakistan pemblokiran TikTok dan PUBG juga banyak terjadi.

Hal ini dianggap sebagai langkah sentimental yang justru banyak mendapat kritik dari rakyat negara-negara tersebut.

Baca Juga: Sadis! Bocah 16 Tahun di India Bunuh Ibunya Gara-gara Diminta Berhenti Main Game PUBG

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber : Arab News, Hindustan Times

Baca Lainnya