Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com - Shopee Indonesia lakukan PHK massal untuk sejumlah karyawan.
Kabar itu pun telah dikonfirmasi langsung oleh pihak Shopee Indonesia, yang membenarkan adanya PHK massal karyawan perusahaannya.
Radyn Nataprawira, selaku Head of Public Affairs Shopee Indonesia menyebut bahwa langkah PHK massal itu adalah langkah terakhir.
Ia juga menyatakan kalau PHK massal karyawan Shopee Indonesia harus dilakukan dengan berat hati.
Baca Juga: Shopee Ajak Keluarga Indonesia Lebih 'Cuan' dengan Fitur Transfer ShopeePay
"Ini merupakan sebuah keputusan yang sangat sulit," kata Raydnal, melalui keterangan resmi yang dikirim pesan WhatsApp yang diterima Nextren, Senin (19/9).
Shopee Indonesia pun memberikan alasan dan faktor yang membuat perusahaannya perlu melakukan PHK massal.
Kondisi Ekonomi Global
Melalui pernyataannya, Raydnal menjelaskan faktor yang membuat Shopee Indonesia mengambil langkah untuk PHK massal karyawan adalah kondisi ekonomi global.
Setelah melakukan penyesuaian lewat beberapa perubahan kebijakan bisnis, PHK massal karyawan dinilai adalah keputusan yang harus ditempuh.
Baca Juga: Tren PHK Massal Menimpa Shopee Indonesia? Karyawan Diminta Mengundurkan Diri
"Kondisi ekonomi global menuntut kami untuk lebih cepat beradaptasi serta mengevaluasi prioritas bisnis agar bisa menjadi lebih efisien," terangnya.
Tujuan Shopee Indonesia Lakukan PHK Massal
Adanya pengurangan karyawan Shopee Indonesia dikatakan sebagai proses yang sejalan dengan fokus perusahaan secara global untuk mencapai kemandirian dan keberlanjutan.
Dengan begitu, PHK massal karyawan Shopee Indonesia kali ini diharapkan bisa membuat perusahaan bisa berfokus pada pertumbuhan bisnis yang mandiri dan bekerlanjuran.
"Kami ingin memperkuat dan memastikan operasional perusahaan kami stabil di situasi ekonomi saat ini,” tutur Raydnal.
Baca Juga: Shopee Indonesia Bantah Kabar PHK Massal, Malah Sedang Aktif Cari Talenta Digital
Sempat Klaim Rekrut Sampai 20.000 Karyawan
Kabar terkait PHK massal karyawan Shopee Indonesia ini pun menarik kembali klaim perusahan di bulan Juni 2022 lalu.
Kala itu Shopee Indonesia mengaku telah merekrut 20.000 karyawan untuk sejumlah lini produknya mulai dari Shopee, ShopeePay, dan ShopeeFood.
Shopee Indonesia pun menyebut bahwa proses penerimaan karyawan baru tersebut turut terjadi di masa pandemi yang melanda Tanah Air.
Seperti dilansir kompas.com (19/9), sumber internal Shopee Indonesia menyatakan bahwa jumlah karyawan yang di-PHK sekitar 3 persen dari total karyawan.
Jika benar jumlah total karyawanShopee Indonesia mencapai 20.000, maka 3 persen adalah 600 orang. Sebuah jumlah yang terbilang besar.
Baca Juga: Shopee Hentikan Bisnis di India Meski Baru 6 Bulan Beroperasi, Diprotes Pedagang Lokal?
Kompensasi Karyawan Shopee Indonesia yang Terkena PHK Massal
Lebih lanjut, Shopee Indonesia turut mengaku akan memberikan dukungan untuk karyawan yang terkena PHK massal.
"Proses ini akan dilakukan berdasarkan peraturan pemerintah," tegas Raydnal.
Shopee Indonesia akan memberikan kepada para karyawan terdampak dengan jumlah yang sesuai ketentuan perundangan-undangan dan tambahan 1 bulan gaji.
Para karyawan Shopee Indonesia yang terkena PHK massal juga diakui masih bisa memakai fasilitas asuransi kesehatan perusahaan sampai akhir tahun.
"Pencapaian Shopee selama ini tidak lepas dari kerja keras dan komitmen dari Shopee Team," ucap Raydnal.
"Kami ucapkan terima kasih atas kontribusi seluruh Shopee Team sejauh ini," pungkasnya.
(*)