Terjadi Lagi! 1,3 Miliar Data Kominfo Diduga Bocor, Berisi Data Registrasi Nomor HP hingga NIK!

Kamis, 01 September 2022 | 16:49
New York Post

Ilustrasi Hacker yang membocorkan 1,3 miliar data kominfo

Nextren.com -Indonesia kembali diterjang kasus kebocoran data secara massal.

Kali ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dikabarkan mengalami kebocoran data.

31 Agustus lalu, hacker dengan nama samaran Bjorkamenawarkan data Kominfo yang berisi 1,3 miliar data registrasi nomor HP pengguna operator seluler Indonesia.

Bjorka menjual data Kominfo ini di sebuah forum online "Breached Forums".

Baca Juga: Menkominfo Bandingkan Teknologi Indonesia dan Luar Negeri: Mereka Sudah Bicara 6G Kita Baru 4G

Dalam deskripsi unggahan, Bjorka mengungkapkan bahwa data yang ia peroleh berasal dari kebijakan registrasi kartu SIM prabayar Indonesia sejak Oktober 2017 lalu.

Bjorka kemudian mengklaim bahwa ia memiliki data 1.304.401.300 pengguna nomor ponsel Indonesia.

Tak hanya itu, setiap nomor pengguna dilengkapi dengan data NIK, jenis operator seluler yang digunakan, dan tanggal registrasi.

Data tersebut terkumpul dalam file berformat CSV berukuran 87GB.

Sebagai pembuktian, Bjorka memberikan sample data pengguna operator seluler di Indonesia sejumlah 2 juta.

Setelah ditelusuri melalui aplikasi GetContact, beberapa nomor HP yang ada di sample tersebut merupakan asli milik pengguna Indonesia.

Artinya nomor yang dijual oleh Bjorka kemungkinan besar masih aktif digunakan.

Twitter.com/Teguh Aprianto
Twitter.com/Teguh Aprianto

Unggahan hacker Bjorka yang menjual data pengguna operator seluler Indonesia milik Kominfo

Baca Juga: Kominfo Tegas Berkomitmen Berantas Judi Online: Saya Tak Takut Backingan

Data sensitif Kominfo tersebut dibanderol degnan hargaUSD 500 ribu atau sekitar Rp 745 juta.

Bjorka hanya menerima transaksi dalam bentuk cryptocurrency Bitcoin dan Ethereum.

Cara Cek Nomor HP Kamu Bocor atau Tidak

Untuk memeriksa apakah nomor hp kau termasuk di 2 juta sampel yang dibagikan oleh Bjorka, kamu bisa mengakses situs periksadata.

Caranya buka situs periksadata di link berikut.

Kemudian masukan nomor hp kamu, dan nantinya secara otomatis situs periksadata akan memberitahu status data nomor hp kamu.

Jika nomor hp kamu tidak termasuk dalam sampel Bjorka, nantinya akan muncul notiofikasi "Data kau tidak termasuk di dalam sampel yang diberikan oleh pelaku sebanyak 2 juta data".

Notifikasi di situs periksadata

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto