Menkominfo Bandingkan Teknologi Indonesia dan Luar Negeri: Mereka Sudah Bicara 6G Kita Baru 4G

Rabu, 03 Agustus 2022 | 20:30
YouTube/ Deddy Corbuzier

Johnny G. Plate, selaku Menkominfo membandingkan teknologi Indonesia dan luar negeri di podcast Deddy Corbuzier.

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com- Johnny G. Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), membandingkan teknologi Indonesia dan luar negeri.

Kondisi teknologi Indonesia dan luar negeri itu disampaikan oleh Menkominfo saat berada dalam konten podcast Close The Door yang tayang di kanal YouTube milik Deddy Corbuzier, Rabu (3/8).

Dalam tayangan berdurasi satu jam lebih tersebut, Menkominfo membandingkan perkembangan teknologi Indonesia dan luar negeri, saat ditanya mengenai perbedaan antara perkembangan di dalam negeri dan mancanegara.

"Kita ketinggalan berapa tahun sih pak (Menkominfo)," tanya Deddy kepada Johnny G. Plate.

Teknologi Indonesia Belum Setara Luar Negeri?

"Ini tantangan yang besar," jawab awal Menkominfo dalam podcast Close The Door.

Johnny G. Plate pun menyebut bahwa jika membandingkan teknologi Indonesia dengan luar negeri, Indonesia sudah tertinggal dari urusan transformasi digital.

"Transformasi digital, itu saja sudah ketinggalan," tutur Menkominfo.

Karena melihat hal tersebut, Menkominfo sebagai lembaga pemerintah yang mengurus perkembangan digitalisasi di Indonesia pun sedang berupaya untuk melakukan akselerasi atau percepatan digital.

Lebih lanjut, Menkominfo juga menyebut kalau sebenarnya, teknologi Indonesia belum bisa dianggap setara dengan apa yang ada di luar negeri.

"Karena memang teknologi di kita (Indonesia) belum sampai ke sana," jelas Johnny.

Komunitas Sudah Bicara Jaringan 6G

Sebagai perbandingan nyata, Menkominfo pun menceritakan bahwa saat ini mulai marak komunitas teknologi sudah bicara mengenai jaringan 6G.

"Sekarang, saya di dalam beberapa pertemuan di komunitas teknologi, termasuk teknologi digital, mereka sudah bicara soal 6G," ungkap Johnny.

Namun di sisi lain, ia pun menyatakan bahwa Indonesia pada kenyataannya justru masih menjadikan jaringan 4G sebagai tulang punggung sistem telekomunikasi.

"Telekomunikasi kita, Indonesia, itu tulang punggungnya masih 4G," tegas Menkominfo.

Bahkan Johnny G. Plate turut mengatakan kalau pengadaan jaringan 5G di Indonesia memiliki beberapa risiko karena keterbatasan ekosistem seperti, spektrum, teknologi, biaya, hingga konsolidasi dengan operator.

"(Padahal) Bangsa lain sudah membicarakan 6G network, jadi ini yang harus kita siapkan," jelasnya.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto