Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com - Yahoo diblokir Kominfo akibat belum mendaftarkan diri ke sistem PSE Lingkup Privat yang dibatasi hingga tanggal 20 Juli 2022 lalu.
Meski Yahoo diblokir Kominfo, namun sejumlah laporan menyebut bahwasearch engineyang didirkan pada tahun 1994 silam tersebut masih bisa diakses.
Penelusuran Nextren pada hari Senin (1/8) pagi juga mendapati kalau situs tersebut masih bisa dibuka meski Yahoo diblokir Kominfo.
Alamatwebsite id.yahoo.com masih bisa diakses dengan normal tanpa adanya kendala sama sekali.
Kamu juga tidak perlu melakukan pengaturan terkait penggunaan jaringan khusus ketika ingin membuka situs Yahoo.
Laman awal situs Yahoo akan langsung menampilkan deretan berita dari berbagai macam web yang juga bisa kamu kunjungi.
Lantas apa penyebab Yahoo masih bisa diakses meski sudah diblokir Kominfo?
- Baca Juga: Yahoo Answer Bakal Ditutup Awal Bulan Mei, Gak Bisa Tanya Jawab Lagi
- Baca Juga: Daftar Browser Anti-Blokir Kominfo, Bebas Akses Internet Tanpa Install VPN
Diwakili oleh Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Abrjani Pangerapan, dijelaskan bahwa masih ada banyak kemungkinan terkait alasan Yahoo masih bisa diakses meski sudah diblokir Kominfo.
"Kalau memang masih buka blokir (akses) itu ada banyak kemungkinan," ujarnya, dalam konferensi pers virtual, Minggu (31/7) kemarin.
Semuel menduga bahwa hal ini bisa berkaitan dengan ISP (Internet Service Provider)yang digunakan oleh konsumen.
"Ini (Yahoo masih bisa diakses meski diblokir Kominfo) masih kita telusuri, kenapa ini, kenapanya ini, karena masih beragam," tutur Semuel.
Ia pun ikut mempertanyakan mengapa hal ini masih bisa terjadi meski Yahoo diblokir Kominfo.
Mengenai solusinya, pihak Kominfo mengaku sedang menginvestigasi mengenai peristiwa tersebut.
Kendati demikian, sejauh ini Semuel menyebut kalau Yahoo hanya bisa diakses di sebagian ISP saja.
- Baca Juga: Ini Daftar 48 Game Aplikasi dan Website yang Diblokir Kominfo Agustus 2022
- Baca Juga: Netizen Rugi Ratusan Juta karena Kominfo Blokir Steam, Miris!
"Tapi nanti kita lihat lagi yang tidak seragam ini," tegasnya.
(*)