Bencana Nuklir di Depan Mata! Eropa Kirim 5 Juta Obat Anti Radiasi Nuklir ke Ukraina

Rabu, 31 Agustus 2022 | 11:30
BBC

Seorang pria di kawasan reaktor Chernobyl yang pernah menjadi lokasi bencana nuklir

Nextren.com -Eskalasi perang Rusia dan Ukraina di wilayah Zaporizhzhia menimbulkan ancaman bencana nuklir mengerikan.

Dalam rangka mengantisipasi bencana nuklir di pembangkit nuklir Zaporizhzhia, Uni Eropa memberikan bantuan lebih dari 5 juta obat anti radiasi nuklir ke Ukraina.

Bantuan ini sebagai bentuk kekhawatiran Eropa terhadap situasi di Zaporizhzhia yang merupakan pembangkit listrik tenga nuklir terbesar di Eropa.

Baca Juga: Duh! Presiden Ukraina Sebut Bencana Nuklir Hampir Melanda PLTN Terbesar Eropa

Dilansir dari BBC News, beberapa pejabat daerah Ukraina telah membagikan pil anti radiasi nuklir.

Pil anti radiasi nuklir ini dapat menghentikan tubuh menyerap yodium radioaktif.

Warga Ukraina hanya diperbolehkan untuk meminum pil tersebut jika kebocoran radiasi telah dikonfirmasi oleh pemerintah.

Laporan BBC menyebutkan, hanya orang yang tinggal dalam jarak 50 km dari PLTN Zaporizhzhia yang diberi pil anti radiasi nuklir tersebut.

Namun, bantuan pil anti radiasi nuklir baru di Eropa memungkinkan distribusi yang lebih luas.

Baca Juga: Ngerinya Efek Perang Nuklir Rusia dan AS: Bisa Menewaskan Lebih dari 5 Miliar Manusia

Uni Eropa mengatakan pada hari Selasa (30/8) bahwa mereka menyediakan obat anti radiasi sebagai tindakan pencegahan dan perlindungan di daerah sekitar pembangkit nuklir.

Uni Eropa juga sipa untuk menambah jumlah obat anti radiasi sebanyak 500.000 butir dari Austria.

Lporan BBC menyebutkan bahwa tablet obat anti radiasi nuklir sudah dibagikan kepada penduduk di bagian kota Zaporizhzhia pada hari Senin, dan 25.000 tablet telah dikirm ke Enerhador yang merupakan kota terdekat dengan PLTN.

"Dalam keadaaan darurat, baik oran dewaa maupun anak-anak akan diberikan iodida kalium (obat anti radiasi) dan akan dapat eilndungi diri mereka sendiri pada waktunya," ujar Anatoliy Kurtyev dari dewan kota Zaporizhzhia.

Ia menekankan bahwa masyarakat hanya diperbolehkan untuk meminum obat ketika terjadi kecelakaan nuklir, bukan sebagai tindakan pencegahan.

Jika diminum pada waktu yang tepat dengan dosis yang tepat, kalium iodida akan mengurangi resiko kesehatan karena terpapar radiasi nuklir.

Baca Juga: Perang Rusia dan Ukraina di Pembangkit Nuklir Bakal Munculkan Bencana Dunia Jika Tak Ditengahi

Rusia dan Ukraina sendiri hingga saat ini masih memperebutkan pembangkit nuklir Zaporizhzhia untuk kepentingan strategis perang.

Pasukan Rusia yang kini menduduki Zaorizhzhia mengklaim bahwa militer Ukraina yang melepaskan tembakan di dekat pembangkit nuklir.

Pejabat Rusia di kota Enerhador, Vladimir Rogov menagatakan detail penembakan Ukraina di pembangkit nuklir pada hari Senin (15/8) waktu setempat.

Ia menyebutkan sekitar 25 serangan artileri berat dari howitzer M777 buatan AS menghantam dekat pembangkit nuklir dan daerah pemukiman dalam periode 2 jam.

Namun, Ukraina mebantah klaim tersebut dengan menyebutRusia membuat seolah-olah Ukraina sedang menyerangnya.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto