Masih Ingat Operator CDMA Esia dan Hape Murahnya? Begini Nasibnya Kini

Jumat, 26 Agustus 2022 | 14:53
Kolase Intisari

Ponsel Esia Hidayah yang sempoat viral dan menjadi meme

Nextren.com - Masih ingat dengan operator CDMA Esia? Operator milik Bakrie Grup dengan kode saham BTEL itu mengalami masa kejayaan di tahun 2010 saat pertumbuhannya mencapai 49%. Saat itu mereka sangat berjaya sebagai operator CDMA lewat berbagai program bundlingnya yang sangat murah.Pendapatan tertinggi BTEL dicapai tahun 2010, lalu turun terus hingga mati suri tahun 2015 karena layanan operator Esia dihentikan bertahap, lalu dihentikan secara total.Bagaimana nasibnya kini?

Baca Juga: 5 Risiko Beli dan Investasi Kripto Menurut Pakar, Jangan Sampai Rugi!Ternyata saham BTEL masih ada di Bursa Efek Infonesia, namun sempat lama mengalami suspend atau dihentikan perdagangannya.Kini nasibnya semakin terpuruk, berbagai upaya yang dilakukan untuk bangkit tak kunjung membuahkan hasil.Upaya terakhir terakhir pada Juli 2022 lalu, BTEL akan fokus menggarap potensi bisnis di industri penyiaran berbasis digital. BTEL juga akan menggenjot kinerja unit usahanya PT Sangads Digital Pariwara (Sangads) yang bergerak di bidang digital marketing dan memberikan kontribusi 30% pendapatannya.Dalam laporan keuangan terbaru untuk semester pertama 2022, kondisi keuangan BTEL masih merah yang dalam.BTEL bersama mayoritas emiten Grup Bakrie lainnya diberikan tiga notasi khusus oleh BEI, yakni ekuitas negatif, belum RUPS dan masih dalam pantauan khusus pihak bursa.Dalam laporan keuangan terbaru perusahaan, modal turun setengahnya menjadi Rp 5,73 triliun di akhir tahun 2021, dibandingkan dengan Rp 11,38 triliun di akhir September 2021.

Baca Juga: Netizen Rugi Ratusan Juta karena Kominfo Blokir Steam, Miris!

Saat ini aktifitas BTEL hidup segan mati tak mau, dengan pendapatan bersih hanya Rp 21,03 miliar, dan kerugian bersih Rp 29,70 miliar.BTEL tidak pernah untung sejak tahun 2011, meski tahun 2019 tiba-tiba untung Rp 7 miliar. Awal Juni lalu, BTEL bersama mayoritas emiten Grup Bakrie lainnya namanya tercantum dalam pengumuman Bursa Efek Indonesia (BEI) atas emiten yang mendapatkan notasi khusus.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya