Muncul Prediksi Putin Tidak Mungkin Berhasil Menduduki Ukraina, Ini Alasannya

Minggu, 14 Agustus 2022 | 21:50
Reuters/Vyaceslav Madiyeskyy

Ilustrasi tentara Ukraina menerapkan Strategi Perang Ukraina untuk memborbardir pasukan Rusia di Kherson

Nextren.com - Berbagai analisa dan prediksi kini beranggapan Putin tidak mungkin berhasil menduduki Ukraina, demikian kata Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace.

Menurut Ben Wallace, invasi Rusia atas Ukraina telah goyah dan mulai gagal, sehinggamuncul anggapanPutintidak mungkin berhasil menduduki Ukraina. Yaitu saat Inggris menjanjikan lebih banyak dukungan keuangan dan militer untuk pertahanan negara Eropa timur itu.

Apalagi dalam konferensi di Kopenhagen (Kamis) bersama Wallace, Denmark juga bergabung dengan Inggris dengan menawarkan lebih banyak bantuan ke Ukraina.

Maka penting untuk dipahami bahwa pertempuran dan hilangnya nyawa masih terjadi, namun Rusia disebut mulai gagal di banyak bidang.

Dia menambahkan Rusia telah gagal sejauh ini dan tidak mungkin berhasil menduduki Ukraina.

“Invasi mereka telah goyah dan terus-menerus dimodifikasi hingga mereka benar-benar hanya fokus di bagian selatan dan timur, ini sangat jauh dari apa yang disebut operasi khusus tiga hari mereka," ungkapnya.

Baca Juga: Rusia Luncurkan Satelit Iran ke Orbit Bumi, Akan Dipakai Mengintai Militer Ukraina?

Ben Wallace menambahkan, bahwa dari rencana tiga hari kini sudah lebih dari 150 hari bahkan hampir enam bulan, dengan kerugian besar yang signifikan dari kedua peralatan dan bahkan personel Rusia.

Putin disebut akan bertaruh bahwa Agustus nanti, semua orang akan bosan dengan konflik lalu komunitas internasional akan pergi ke arah yang berbeda.

Inggris dalam pertemuan itu memutuskan untuk memberi lebih banyak janji keuangan, lebih banyak janji pelatihan dan lebih banyak janji bantuan militer.

"Semua dirancang untuk membantu Ukraina menang, untuk membantu Ukraina membela kedaulatannya dan memang untuk memastikan bahwa ambisi Presiden Putin gagal dalam Ukraina sebagaimana mestinya,” terangnya.

Maka menurut Ben Wallace, NATO perlu mulai membeli senjata dari negara lain atau menempatkan pesanan di pabrik untuk meningkatkan pasokan amunisi ke Ukraina, karena stok cadangan mereka mulai habis.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Inggris mengkonfirmasi akan mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina untuk membantunya bertahan melawan invasi Rusia.

Baca Juga: Pejabat China Ungkap Rencana Gelap AS di Perang Rusia dan Ukraina

Kiriman senjata ini termasuk sistem roket multi-peluncuran, serta peluru kendali presisi yang dapat menyerang target hingga 50 mil jauhnya, yang dirancang untuk bertahan melawan artileri berat Rusia.

Saat ini Inggris dan komunitas internasional tetap menentang perang ilegal tersebut. Mereka akan saling membatu, memberikan bantuan militer defensif ke Ukraina untuk membantu mereka bertahan melawan invasi Putin.

Tag

Editor : Wahyu Subyanto