Perisai Udara Iron Dome Israel Klaim Tembak Jatuh 97 Persen Roket Kelompok Jihad Palestina

Senin, 08 Agustus 2022 | 12:47
FOTO OLEH ANAS BABA (AFP)

Ilustrasi tembakan Roket dari Gaza (kanan), dicegat oleh Iron Dome Israel (kiri)

Nextren.com - Ketegangan antara Israel dan Palestina kembali terjadi, dan berlangsung saling balas peluncuran roket pada akhir pekan lalu.

Militer Israel sendiri memiliki senjata penangkis roket andalan bernama Interseptor Iron Dome Israel (Iron Dome), yang sudah dikenal luas kecanggihan dan akurasinya.

Militer Israel mengklaim telah menembak jatuh 97 persen roket kelompok jihad Islam Palestina (PIJ) yang telah ditembakkan selama gelombang pertempuran di Gaza pada akhir pekan.

Iron Dome pertama kali digunakan Israel pada 2011.Cara kerjanya adalah dengan meluncurkan peluru kendali untuk menghantam roket yang datang dan ancaman jarak pendek lainnya di udara.

Pejabat pertahanan Israel dan AS menilai akurasi Iron Dome berhasil 85 persen, lalu meningkat menjadi 90 persen dalam perang Gaza tahun 2012.

Baca Juga: Rudal Rusia Hantam Pelabuhan Ukraina, Putin Mulai Jalankan Doktrin Baru AL Rusia

The Jerusalem Post
The Jerusalem Post

Ilustrasi Iron Dome Israel

Iron Dome dibuat oleh BUMN Israel Rafael Advanced Defense Systems Ltd, didukung perusahaan AS Raytheon Technologies Corp.

Desain Iron Dome adalah untuk menghemat rudal pencegat yang mahal, dengan hanya melibatkan roket yang berada di lintasan untuk menghantam daerah berpenduduk.

“Iron Dome telah mencegat 97 persen dari roket selama pertempuran dengan militan Jihad Islam Palestina di Gaza sejak Jumat (5/8/2022). Kami meningkatkan kemampuan kami sepanjang waktu," kata seorang juru bicara militer Israel, dilansir dari Reuters.

Sejauh ini, capaian itu digambarkan sebagai kinerja terbaik dari sistem Iron Dome Israel.

Menurut juru bicara militer Israel itu, kelompok Jihad Islam Palestina dilaporkan telah menembakkan 580 roket ke Israel pada Minggu (7/8/2022) pagi waktu setempat.

Tembakan roket itu gagal sekitar 20 persen di Gaza sedangkan sisanya bisa mencapai pinggiran Tel Aviv dan Yerusalem.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya