Kapan Bumi Meledak dan Hancur? Begini Perhitungan Ilmiah Ilmuwan Dalam Proses Hancurnya Bumi

Rabu, 20 Juli 2022 | 16:08
USA Today

Ilustrasi kapan bumi hancur dan proses terjadinya

Nextren.com - Dalam agama, kiamat sering disebut sebagai masa berakhirnya kehidupan yang tentu saja tak ada satupun yang mengetahuinya.

Pertanyaan tentang kapan bumi meledak menjadi salah satu hal yang membuat netisen penasaran, seiring banyaknya bencana terjadi yang disebut karena umur bumi yang sudah tua.Namun ilmuwan mencoba menjelaskan secara ilmiah, seperti kapan bumi meledak dan apa yang terjadi, sehingga mungkin bisa disebut kiamat.

Kemungkinan utama hancurnya bumi adalah tumbukan asteroid atau komet yang sangat besar.Namun tumbukan seperti itu kemungkinan besar akan membunuh banyak manusia atau bahkan semua penduduk di planet kita, namun tumbukan asteroid atau komet itu tidak akan memiliki energi untuk menghancurkan Bumi. Sementara ledakan supernova yang kuat juga tidak akan terjadi dalam beberapa tahun cahaya.

Baca Juga: Peneliti Temukan Dormant Black Hole, Besarnya 9 Kali Massa Matahari!Pada akhirnya, ketidakstabilan orbit di Tata Surya yang bisa menyebabkan tabrakan dahsyat antara Bumi dan salah satu planet terestrial lainnya, seperti Merkurius, Venus, atau Mars. Namun kemungkinan itu terjadi hanya sekitar 1 persen selama lima miliar tahun ke depan atau bahkan lebih.Skenario apa yang paling mungkin untuk terjadinya pemusnahan total Bumi? Secara ilmiah, Bumi baru akan musnah total jika ditelan Matahari, saat Matahari berubah menjadi bintang 'raksasa merah'. Saat bahan bakar termonuklir Matahari, yaitu hidrogen, menipis di intinya, maka selubung luar Matahari akan mulai mengembang. Dalam fase evolusi ini, Matahari akan kehilangan massa dalam jumlah yang signifikan, yang berarti orbit Bumi juga akan meluas.Namun, orbit bumi yang baru itu tidak akan cukup besar untuk menghindari interaksi dengan Matahari yang mengembang. Artinya Bumi kemungkinan masih akan bisa diuapkan oleh bintang yang sedang tumbuh itu (Matahari).Tapi jangan khawatir, menurut beberapa perhitungan ilmiah, kehancuran bumi yang menghanguskan semuanya ini masih jauh: sekitar 7,59 miliar tahun di masa depan.

Baca Juga: Sejarah Teleskop Angkasa James Webb dan Link Download Foto GalaksiAkhirnya, bagaimanapun nasib bumi kita, masih akan terjadi dalam waktu sekitar 100 miliar miliar tahun lagi, seperti dilansir Science Focus, Rabu (20/7/2022). Sebuah jangkauan usia yang tidak buruk, mengingat Alam Semesta baru berusia sekitar 13 miliar tahun sekarang.Nah begitulah perhitungan ilmiah dari para ilmuwan tentang proses hancurnya bumi.

Tag

Editor : Wahyu Subyanto