Nextren.com -Perang Rusia dan Ukraina berdampak besar bagi situasi politik internasional terkait dominasi barat, karena kini China memegang peranan vital.
Perang Rusia dan Ukraina menunjukan bahwa dominasi Barat akan segera berakhir ketika China berstatus sebagai negara adidaya di samping Rusia dan AS.
Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair mengatakan bahwa kondisi tersebut akan menjadi titik balik atau turning point dalam sejarah, yang selama ini menjadi dominasi barat.
"Kami akan segera mengakhiri dominasi politik dan ekonomi Barat," ujar Blair.
Tony Blair berkomentar tentang dominasi China dalam sebuah kuliah umum di Ditchley Park, London.
"Dunia akan menjadi multi-polar. Perubahan geopolitik terbesar abad ini akan datang dari China bukan Rusia," sambungnya.
Baca Juga: Wanita China Palsukan Sejarah Rusia di Wikipedia, Alasannya Sepele!
Perang Rusia dan Ukraina telah menewaskan ribuan orang dan memicu krisis paling serius dalam hubungan antara Rusia dan Barat sejak Perang Dingin.
Pihak Barat menjatuhkan beragam sanksi ekonomi untuk melemahkan kekuatan Rusia.
Namun, Vladimir Putin dengan cerdik beralih ke India dan China untuk mengatasi tekanan sanksi ekonomi tersebut.
Hal ini menunjuakan bahwa kekuatan China di perekonomian global sangat kuat.
Blair mengatakan bahwa China tak bisa diandalkan unuk berperilaku rasional menurut Barat.
Presiden China Xi Jinping terus mendukung Putin dan mengkritisi sanksi "keras" yang diterapkan oleh Barat.
Putin sendiri mengatakan bahwa kerja sama Rusia dengan China merupakan kemitraan strategis.
Baca Juga: China Tuduh Pesawat Tempur Kanada Lancang Lakukan Pengintaian dan Provokasi
Ekonomi China diprediksi akan menyalip Amerika Serikat dalam satu dekade ke depan.
China akan menjadi peimpin dalam beberapa teknologi abad ke-21 seperti Artificial Intelligence (AI), pengobatan regeneratif dan polimer konduktif.
Tony Blair memperingatkan bahwa Barat harus bersiap dan tak membiarkan China menyalip kekuatan militer mereka.
(*)