Sejarah Tor Network yang Sering Dipakai di Deep Web dan Dark Web

Minggu, 17 Juli 2022 | 17:52
Deposit photos

Ilustrasi menggunakan Tor Network di smartphone dan laptop

Nextren.com -Beberapa pengguna internet masih belum sepenuhnya mengetahui tentang sejarah Tor Network yang menjadi alat utama untuk menjelajah deep web dan dark web.

Pemahaman sejarah Tor Network memang tak wajib diketahui, namun dapat bermanfaat bagi pemahaman pengguna tentang bagaimana sistem jaringan tersebut berjalan serta tujuan pembuatannya.

Sejarah Tor Network bermula pada pertengahan 1990-an.

Sama seperti pengguna Tor, para pengembang, peneliti, dan pendiri yang menciptakan Tor adalah sekelompok orang beragam.

Namun, semua orang yang terlibat dalam Tor disatukan oleh satu keyakinan yang sama yaitu pengguna harus memiliki akses internet privat tanpa sensor.

Pada tahun 1990-an, kurangnya keamanan di internet merisaukan beberapa peneliti Naval Research Lab yakni, David Goldschlag, Mike Reed, dan Paul Syverson.

NRL bertanya pada diri sendiri apakah ada cara untuk embuat koneksi internet yang tak mengungkap identitas pengguna.

Pertanyaan tersebut berujung pada penelitian pertama dan prototipe onion routing.

Tujuan utama onion routing adalah memiliki cara untuk menggunakan internet dengan priat dan merutekan lalu lintas melalui beberapa server dan mengenkripsinya di setiap langkah.

Baca Juga: Cara Kerja Tor Network di Deep Web dan Dark Web untuk Amankan Pengguna

Pada awal 2000-an, lulusan Massachusetts Institute of Technology MIT Reoger Dingledine mulai mengerjakan proywk onion routing bersama dengan Paul Syverson.

Onion routing disusun untuk mengandalkan jaringan yang terdesentralisasi.

Jaringan perlu dioperasikan penuh oleh entitas dengan beragam kepentingan dan asumsi kepercayaan.

Selain itu, software yang digunakan harus gratis dan terbuka.

Pada Oktober 2022, Tor Network pertama kali digunakan, kodenya dirilis di bawa lisensi free and open software license.

Akhir tahun 2003, Tor Network memiliki sekitar selusin sukarelawan yang sebagian besar berasal dari AS dan Jerman.

Baca Juga: Kasus Deep Web Terpopuler, Edward Snowden Ungkap Borok Badan Intelijen AS

Potensi Tor Network yang cukup besar terhadap hak digital membuat Electronic Frontier Foundation mulai mendanai pekerjaan Roger dan Nick pada tahun 2004.

Pada tahun 2006, organisasi nirlaba bernama Tor Project didirikan untuk mempertahankan perkembangan Tor.

Pada tahun 2007, Tor Project mengembangkan bridge ke jaringan Tor untuk mengatasi sensor, seperti kebutuhan untuk mengatasi firewall pemerintah, agar penggunanya dapat mengakses web secara terbuka.

Baca Juga: AlphaBay, Raja Marketplace Deep Web yang Mampu Bangkit dari Kematian

Tor mulai mendapatkan popularitas di kalangan aktivis dan pengguna yang paham teknologi yang tertarik deengan privasi.

Sayangnya, pengguna masih kurang pahan mengenai teknis untuk menggunakannya.

Oleh karena itu, Tor Project menciptakan Tor Browser yang mempermudah pengguna untuk mengakses internet secara privat tanpa sensor.

Hingga saat ini Tor Network masih digunakan sebagai alat utama penjelajahan deep web dan dark web.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto